Penyebab kanker yang diwariskan bisa ditelusuri --Foto : voi
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kanker bersifat turun-temurun. Hanya beberapa jenis kanker yang bisa diwariskan.
Untuk memahami risiko kanker genetik dengan lebih baik, konseling genetik menjadi salah satu pendekatan penting.
Konseling ini tidak hanya membahas riwayat keluarga dan risiko genetik, tetapi juga memberikan panduan dalam pengambilan keputusan terkait pencegahan dan tes genetik.
Apa Itu Konseling Genetik?
Konseling genetik adalah sarana untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi genetik yang berpotensi memengaruhi seseorang dan keluarganya.
BACA JUGA:Mengisi Akhir Pekan dengan Perjalanan Edukatif ke Museum Kanker Indonesia
BACA JUGA: Inilah Perbedaan Kanker Stadium 1, 2, 3, dan 4 atau Stadium Akhir
kondisi genetik yang berpotensi memengaruhi seseorang dan keluarganya. --Foto : GRID.id
Proses ini terdiri dari dua tahap:
Konseling Pra-Tes (Pre-Test Counseling)
Pada tahap ini, pasien dan keluarganya akan menjalani wawancara awal dengan dokter untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien dan keluarga (family medical history).
Konseling ini bertujuan memberikan informasi tentang proses konseling genetik serta mempersiapkan pasien dan keluarga yang berisiko untuk pengambilan sampel, seperti sampel darah, dengan persetujuan dari pihak pasien dan keluarga (informed consent).
Jika pasien tidak ingin melakukan pengambilan sampel darah, mereka berhak untuk menolak (right not to get blood draw).