Tren Pembelian Mobil Listrik di Indonesia: Konsumen Tak Lagi Fokus Pada Harga

Rabu 02-10-2024,11:35 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Pemerintah Indonesia memberikan berbagai kemudahan melalui insentif fiskal, seperti bebas bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung oleh pemerintah.

Bagi mobil listrik yang telah memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40%, diberikan potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 10%.

Meski insentif untuk mobil listrik impor hanya berlaku selama dua tahun, kebijakan ini tetap memberikan dorongan yang signifikan terhadap permintaan mobil listrik.


kualitas, dan fitur yang ditawarkan oleh mobil listrik Hyundai lebih diutamakan oleh konsumen dibandingkan harga.--ilustrasi pribadi

Setelah dua tahun, produsen mobil listrik impor diwajibkan melakukan produksi lokal, yang juga diharapkan semakin mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA:Disbunak Banyuasin Vaksinasi Rabies Gratis Puluhan Hewan Peliharaan

BACA JUGA:Ini Kekayaan Mark Zuckerberg, Berikut Ceritanya

Data dari Gabungan Industri Mobil Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 30 model mobil listrik telah tersedia di pasar Indonesia. Rentang harga yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari Rp 180 juta hingga mencapai miliaran rupiah.

Hal ini menunjukkan bahwa mobil listrik kini dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, baik dari segmen menengah maupun atas.

Beragamnya pilihan produk memungkinkan konsumen memilih mobil listrik yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.

Namun, Tingginya permintaan terhadap mobil listrik Hyundai di Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan manfaat dan keunggulan kendaraan listrik.

BACA JUGA:Mengulas Innova Sleeper Bertenaga 324 WHP: Upgrade Nozzle dan Stroker dengan Tune Remap

BACA JUGA:Ramah Kelompok Rentan, Kejati Sumsel Raih Penghargaan Dari Kementrian PAN RB

Selain lebih ramah lingkungan, mobil listrik juga menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih baik, biaya operasional yang lebih rendah, serta teknologi yang semakin maju.

Hal ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga harga tidak lagi menjadi pertimbangan utama.

Perkembangan ini tentu menjadi sinyal positif bagi industri mobil listrik di Indonesia.

Kategori :