Tren Baru Mobil Listrik Tanpa Tombol Fisik : Neta X Jadi Contohnya

Rabu 25-09-2024,09:07 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, manufaktur mobil listrik semakin mengurangi penggunaan tombol fisik pada kabin kendaraan.

Langkah mengurangi penggunaan tombol fisik ini terlihat pada mobil model terbaru yang memprioritaskan tampilan minimalis dan fungsional.

Salah satu contoh nyata adalah Neta X, sebuah mobil listrik yang baru saja diperkenalkan di ajang GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show).

Di dalam kabin Neta X sederet fitur kendaraan hanya dapat dioperasikan melalui layar sentuh di Head Unit, tanpa kehadiran tombol fisik seperti yang biasa ditemukan pada mobil konvensional.

BACA JUGA:7 Motor dengan CC Terbesar yang Bikin Ngeri di Jalanan

BACA JUGA:Review Lengkap Neta X: Crossover Listrik dengan Fitur Modern dan Desain Futuristik

Pengaturan seperti persneling pun dipindahkan ke tuas yang terletak di belakang kemudi, memberikan tampilan yang lebih bersih dan modern pada interior.

Tidak hanya itu, bahkan tombol pengaturan kaca spion pun dihilangkan, membuat beberapa pengguna merasa kurang nyaman dan beranggapan bahwa pengaturan ini cenderung merepotkan.

Menurut perwakilan Neta Auto Indonesia, absennya tombol fisik ini adalah bagian dari tren desain yang banyak diadopsi oleh pabrikan mobil listrik di China.

Di China, perkembangan teknologi pada mobil listrik sudah mencapai tingkat yang sangat maju.

BACA JUGA:Ribuan Warga Gaza Terancam Kematian Saat Musim Dingin Ekstrem Ditengah Gempuran Israel

BACA JUGA:Canggih Banget, Ini Inovasi Terbaru dalam Teknologi Keamanan Rumah

Banyak mobil listrik di negara tersebut yang sudah dibekali dengan teknologi keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 4.

Ini adalah teknologi yang memungkinkan mobil dikategorikan sebagai kendaraan otonom, di mana pengemudi tidak perlu terlalu banyak campur tangan dalam pengendalian kendaraan.

Sebagai perbandingan, sebagian besar mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini masih mengandalkan ADAS Level 2, yang memberikan bantuan pada pengemudi tetapi tetap memerlukan kendali penuh dari manusia.

Kategori :