Paltv Night Run

Demam EV 2025: Harga Kian Murah, Pasar Mobil Bekas Tertekan, LCGC Terancam Punah

Demam EV 2025: Harga Kian Murah, Pasar Mobil Bekas Tertekan, LCGC Terancam Punah

Kini tren tersebut berubah drastis EV justru menjadi pilihan utama bagi konsumen baru.--youtube fuse box moto

PALTV.CO.ID,- Industri otomotif Indonesia memasuki babak baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memasuki tahun 2025, mobil listrik (electric vehicle/EV) kian diminati masyarakat.

Fenomena ini berbeda jauh dibanding tiga tahun lalu, ketika mayoritas masyarakat masih meragukan keandalan EV, mulai dari ketahanan baterai, garansi, hingga nilai jual kembali.

Kini tren tersebut berubah drastis EV justru menjadi pilihan utama bagi konsumen baru. Harga yang semakin murah, biaya perawatan rendah, pajak kendaraan yang sangat ringan.

Serta garansi baterai panjang menjadi alasan kuat yang mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Namun, di balik perkembangan positif ini, muncul kekhawatiran yang tak bisa diabaikan: apakah kehadiran EV murah akan menghancurkan ekosistem otomotif yang selama ini terbentuk, khususnya pasar mobil bekas dan segmen Low Cost Green Car (LCGC)?.

BACA JUGA:Tekwan Kuah Tom Yam: Hidangan Hangat yang Pas Dinikmati di Musim Hujan dan Cuaca Dingin

BACA JUGA:Tiga Varian All New Honda Vario 125: Harga, Fitur, dan Perbedaan yang Perlu Diketahui

Penjualan Mobil Bekas Merosot di Pertengahan 2025

Awal 2025 sebenarnya menunjukkan tren yang cukup menjanjikan bagi pasar mobil bekas. Pada Januari, sektor ini mencatat pertumbuhan 8–10 persen.

Stabilitas ini bertahan hingga pertengahan tahun, bahkan Agustus menjadi salah satu bulan dengan lonjakan penjualan terbesar.

Namun situasinya berubah dalam hitungan bulan.


Memasuki tahun 2025, mobil listrik (electric vehicle/EV) kian diminati masyarakat.--youtube fuse box moto

Masuknya berbagai produsen EV murah, terutama dari Tiongkok, mengguncang pasar mobil bekas secara signifikan.

Fenomena ini semakin terlihat setelah BYD memperkenalkan model terjangkau mereka, BYD Atto (Atowan), yang disebut-sebut sebagai “perusak pasar” dan penerus LCGC.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber