PALTV.CO.ID- Amanda Manopo, aktris muda berbakat asal Jakarta, menghadapi tantangan besar saat terlibat dalam proyek film Kupu-Kupu Kertas, di mana ia memerankan karakter Ning.
Film ini digarap oleh sutradara Emil Heradi dan dijadwalkan tayang pada 26 September 2024. Cerita yang diangkat dalam film ini cukup berat dan kompleks.
Ikhsan berasal dari keluarga yang mendukung Nahdlatul Ulama (NU), sementara Ning tumbuh dalam keluarga simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Perbedaan latar belakang keluarga ini pada awalnya tidak menjadi masalah bagi Ikhsan dan Ning.
BACA JUGA:Wuling Investasi Rp7,5 Triliun untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
BACA JUGA:S-MAN Serukan Penggantian Pelatih Sriwijaya FC : Buntut SFC Sering Kalah
Namun, ketika tragedi 1965 terjadi, keluarga Ikhsan menjadi korban dari kekerasan yang berlangsung selama masa tersebut.
Ikhsan pun dihadapkan pada dilema besar: apakah ia harus membalas dendam terhadap keluarga Ning, atau justru menyelamatkan perempuan yang sangat ia cintai?
Aktris kelahiran 6 Desember 1999 ini merasa sangat terbebani karena harus menghidupkan karakter dari masa lalu, dari era yang jauh sebelum ia lahir.
Ia masih merasa perlu banyak belajar tentang tokoh yang diperankannya, terutama karena cerita yang diangkat terjadi pada zaman yang tidak ia alami secara langsung.
Amanda Manopo, aktris muda berbakat asal Jakarta, menghadapi tantangan besar saat terlibat dalam proyek film Kupu-Kupu Kertas, di mana ia memerankan karakter Ning.--SUMBER FOTO: INSTAGRAM@AMANDAMANOPOO
“Bahkan ketika syuting sudah berjalan, aku masih belajar sambil jalan (learning by doing),” ujar Amanda.
Ia mengakui bahwa perbedaan zaman dan sejarah yang melatarbelakangi karakter Ning membuatnya merasa sangat tertekan.
“Aku terbebani banget, karena tahunnya sudah sangat lama, dan aku bahkan belum lahir waktu itu,” tambahnya.
Rasa tertekan yang dialami Amanda tidak hanya berpengaruh pada mental, tetapi juga fisiknya. Stres yang dirasakan menjelang syuting bahkan menyebabkan Amanda jatuh sakit.