PALTV.CO.ID - Terdapat ribuan jenis ubur-ubur di dunia, sebagian besar di antaranya tidak berbahaya. Namun, beberapa spesies tertentu dapat menyebabkan cedera serius jika manusia kena sengat ubur ubur jenis ini.
Oleh karena itu, mengetahui cara penanganan ketika kena sengat ubur-ubur dengan cara yang tepat menjadi sangat penting.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah penanganan ketika kena sengat ubur-ubur, mulai dari pertolongan pertama hingga perawatan medis.
Gejala Sengatan Ubur-Ubur
BACA JUGA:Impresi Mengendarai Vespa Sprint dan Primavera Versi 2024: Kelebihan dan Kekurangan
BACA JUGA:BPBD Sumsel Siap Antisipasi Karhutla di Kota Palembang
Di perairan Indonesia, sengatan ubur-ubur umumnya disebabkan oleh ubur-ubur api.
Pada 2019, tercatat sekitar 773 kasus di Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta, sementara pada 2020 terdapat 514 kasus di lokasi yang sama.
Sebelum mengetahui cara penanganannya, penting untuk memahami gejala sengatan ubur-ubur terlebih dahulu.
Gejala ini bisa bervariasi tergantung pada jenis spesies, ukuran ubur-ubur, durasi sengatan, luas area kulit yang terkena, serta kondisi kesehatan individu yang tersengat.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kumpulkan PNBP Rp1,528 Miliar dari Layanan Kekayaan Intelektual
BACA JUGA:Ayah Kandung AA Minta Keadilan Usai 3 Pelaku Pembunuhan Disertai Rudapaksa Tidak Ditahan
Tanda-tanda umum sengatan ubur-ubur meliputi bekas kontak tentakel pada kulit, ruam, serta bercak berwarna merah, ungu, atau cokelat.
Terdapat ribuan jenis ubur-ubur di dunia, sebagian besar di antaranya tidak berbahaya.--ig.com/@tintahijau
Firman seorang beachboy mengaku sangat berhati hati dengan ubur ubur, karena sengatannya sangat berbahaya. ''Untuk itu saya cari tahu pantai dan wilayah mana saja yang banyak ubur ubur dan sebisa mungkin dihindari,'' ujarnya.