PALTV.CO.ID- Sebanyak 433 jemaah umrah yang tergabung dalam perjalanan spiritual yang diorganisir oleh Holiday Angkasa Wisata – PT. Southern of Sumatera,
menutup rangkaian ibadah mereka dengan melaksanakan tawaf wada' atau tawaf perpisahan di Masjidil Haram, Mekkah.
Perasaan haru menyelimuti para jemaah saat mereka menyelesaikan ritual terakhir ini, yang menandai akhir dari perjalanan sembilan hari di Tanah Suci.
Keberangkatan para jemaah ke Mekkah pada 29 Agustus 2024 menggunakan pesawat charter Lion Air, merupakan bagian dari Umrah Akbar 1446 Hijriah,
BACA JUGA: Bahagianya 433 Jemaah Umrah Holiday Angkasa Wisata, Umrah Ketiga dan City Tour Gratis ke Hudaibiyah
BACA JUGA:Walau Dibawah Umur, 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Remaja SMP Pantas Dihukum Maksimal
yang oleh banyak jemaah dirasakan seperti ibadah haji karena kedalaman spiritual yang dialami selama di sana.
Bagi sebagian besar jemaah, momen tawaf wada' terasa sangat emosional, mengingat mereka harus berpisah dari Tanah Suci dan kembali ke Indonesia setelah perjalanan spiritual yang begitu berkesan.
Tawaf Wada’: Simbol Perpisahan dengan Tanah Suci
Tawaf wada' merupakan salah satu ritual penting dalam rangkaian ibadah umrah. Ritual ini adalah bentuk perpisahan simbolis antara para jemaah dengan Ka'bah, tempat suci yang telah menjadi pusat
ibadah mereka selama berada di Mekkah. Para jemaah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai wujud perpisahan sebelum meninggalkan Mekkah.
Sebanyak 433 jemaah umrah yang tergabung dalam perjalanan spiritual yang diorganisir oleh Holiday Angkasa Wisata – PT. Southern of Sumatera, menutup rangkaian ibadah mereka dengan melaksanakan tawaf wada' atau tawaf perpisahan di Masjidil Haram, Mekkah.-Foto/Juliadi-PALTV
Ustad Asdari, selaku ketua mutowif atau pembimbing ibadah dari Mekkah, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam karena berhasil membimbing para jemaah hingga selesai melaksanakan tawaf wada'.
"Alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan rangkaian ibadah umrah dengan baik. Tawaf wada' ini sangat menyentuh bagi para jemaah, karena ini adalah momen terakhir mereka sebelum kembali ke tanah air.
Banyak yang menangis, terharu, karena tak ada yang tahu kapan lagi bisa kembali ke sini," ujar Ustad Asdari.