Bagi para jemaah, tawaf wada' menjadi momen perenungan dan ungkapan syukur atas kesempatan yang diberikan untuk mengunjungi Tanah Suci.
Sebanyak 433 jemaah umrah yang tergabung dalam perjalanan spiritual yang diorganisir oleh Holiday Angkasa Wisata – PT. Southern of Sumatera, menutup rangkaian ibadah mereka dengan melaksanakan tawaf wada' atau tawaf perpisahan di Masjidil Haram, Mekkah.-Foto/Juliadi-PALTV
Mereka berharap doa-doa yang dipanjatkan selama berada di Mekkah dapat diterima oleh Allah SWT dan mereka diberi kesempatan untuk kembali suatu hari nanti.
Perasaan Haru di Akhir Perjalanan Spiritual
Selama sembilan hari di Tanah Suci, para jemaah tak hanya melaksanakan umrah, tetapi juga menjalani perjalanan spiritual yang mendalam.
Ketika waktu untuk kembali ke tanah air tiba, banyak jemaah yang merasa berat hati meninggalkan Mekkah.
Salah satu jemaah, Aji, mengungkapkan bahwa pengalaman pertama kali melakukan tawaf wada' sangat membekas dalam hidupnya.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenkumham Sumsel Segera Ditutup, Pelamar Diminta Lengkapi Berkas
BACA JUGA:Mayoritas Tabungan di Bawah Rp100 Juta: Benarkah Kelas Menengah Sedang Turun Kasta?
"Saya merasa sangat terharu. Ini pertama kalinya saya melaksanakan umrah, dan tawaf wada' ini benar-benar menguras emosi.
Rasanya sulit meninggalkan tempat ini, karena setiap sudut Mekkah memberikan kedamaian yang luar biasa.
Saya berdoa semoga bisa kembali lagi ke sini suatu hari nanti," ungkap Aji dengan mata berkaca-kaca.
Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Pak Karyana, ketua kloter umrah, yang bersyukur atas berkah yang dirasakan selama sembilan hari beribadah di Tanah Suci.
BACA JUGA:Bingung Pilih Tablet untuk Baca Buku? Simak Tipsnya di Sini!
Baginya, perjalanan ini bukan hanya tentang melaksanakan ritual ibadah, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
"Selama sembilan hari ini, banyak pelajaran yang kami dapat. Selain menjalankan ibadah umrah, kami juga merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Allah SWT. Ini adalah pengalaman yang tak