Para wisatawan juga diberi kesempatan untuk belajar gerakan dasar dari tarian-tarian tersebut, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Rumah adat Suku Dayak, yang dikenal dengan sebutan Lamin, memiliki desain yang unik dan memanjang, seluruhnya terbuat dari kayu.
BACA JUGA:Mandai: Kuliner Khas Kalimantan Selatan yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Air Terjun Bajuin, Destinasi Wisata Alam Populer Era 80-an di Kalimantan Selatan
Keunikan rumah ini terletak pada ukiran khas Dayak yang menghiasi setiap sudutnya.
Di depan rumah, biasanya terdapat patung yang melambangkan roh leluhur, sebagai bentuk penghormatan.
Rumah-rumah yang ada di Desa Pampang masih terjaga keasliannya, memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kehidupan masyarakat Dayak di masa lampau.
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Desa Budaya Pampang tanpa membawa pulang cinderamata khas Dayak.
BACA JUGA:Menikmati Bubur Pedas Khas Kalimantan, Bubur Sambas
BACA JUGA:Wajib Coba, Inilah 4 Makanan Khas Suku Dayak Kalimantan, Ada Sayur Umbut Kelapa
Rumah adat Suku Dayak dikenal dengan sebutan Lamin.--instagram.com/@hendraondrong
Berbagai karya seni khas Dayak tersedia untuk dibeli, mulai dari lukisan, tas anyaman, hingga pakaian dengan motif Dayak yang eksotis.
Setiap karya seni yang dijual di sini dibuat dengan keterampilan tangan yang diwariskan turun-temurun, menjadikannya sebagai oleh-oleh yang berharga dan unik.
Tiket Masuk dan Lokasi
Untuk menikmati keindahan dan kekayaan budaya di Desa Wisata Budaya Pampang, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp40.000 per orang.
BACA JUGA:Mengenal Kota Misterius Saranjana, Keajaiban Tersembunyi di Pulau Kalimantan