Melesatnya Industri Alat Angkut Indonesia 2024: Kontribusi Besar dan Tantangan yang Harus Dihadapi

Minggu 28-07-2024,17:30 WIB
Reporter : Muhadi Syukur
Editor : Muhadi Syukur

Industri penerbangan nasional, yang didominasi oleh PT Dirgantara Indonesia, mencatat produksi 8 pesawat pada 2023. Meskipun jumlah ini relatif kecil, industri ini terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi.

 

Produksi Kereta Api

PT Industri Kereta Api (INKA) berhasil memproduksi 250 unit kereta pada 2023, sebagian besar untuk memenuhi permintaan dalam negeri serta beberapa pesanan ekspor ke negara-negara tetangga.

 

Kontribusi terhadap PDB dan Lapangan Kerja

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), industri alat angkut berkontribusi sebesar 4,5% terhadap PDB nasional pada 2023, meningkat dari 4,2% pada 2022. Sektor ini juga menyerap lebih dari 1,5 juta tenaga kerja pada 2023. Selain itu, industri alat angkut berhasil menembus pasar ekspor, mencapai nilai 7 miliar USD pada 2021, meningkat dari 6,5 miliar USD pada 2022.

BACA JUGA:BYD M6: Peluncuran Mobil MPV Listrik Pertama di Indonesia dengan Harga Mulai dari 23,400 USD

 

Dukungan Pemerintah

Meskipun kinerja industri alat angkut menunjukkan tren positif, sektor ini masih menghadapi beberapa tantangan. Ketergantungan pada bahan baku impor dan persaingan global yang ketat menuntut industri untuk terus meningkatkan daya saing melalui inovasi dan peningkatan kualitas.

Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), terus mendorong kinerja sektor otomotif di Indonesia. Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

 

Langkah Strategis

Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Putu Juli Ardika, mengakui bahwa penjualan kendaraan mobil di pasar domestik cenderung bertahan pada angka 1 juta unit dalam 10 tahun terakhir. "Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penjualan tersebut," ujar Putu.

Selama 2023, penjualan kendaraan roda dua di pasar domestik mencapai 6,2 juta unit dengan ekspor sebesar 570 ribu unit. Ekspor kendaraan mobil mencapai 506 ribu unit untuk jenis CBU dan 65 ribu unit untuk CKD. Meskipun penjualan domestik stagnan, produksi meningkat untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Kategori :