5. Faktor Sosial-Ekonomi: Faktor sosial-ekonomi seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan kurangnya akses terhadap sumber daya menjadi penyebab utama stunting. Keluarga dengan pendapatan rendah cenderung memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan yang berkualitas.
6. Pendidikan dan Kesadaran Gizi yang Rendah: Kurangnya pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik juga berkontribusi terhadap stunting. Banyak orang tua tidak memahami pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak mereka atau tidak memiliki pengetahuan tentang pola makan yang sehat.
Dampak Stunting
Stunting memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Beberapa dampak tersebut antara lain:
- Risiko Penyakit Kronis: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung di kemudian hari.
- Keterlambatan Mental dan Kognitif: Stunting juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan mental dan kognitif anak-anak, yang dapat memengaruhi kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan.
- Kurangnya Produktivitas: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki produktivitas yang lebih rendah di kemudian hari, karena mereka mungkin mengalami gangguan dalam kemampuan fisik dan kognitif mereka.
Mengungkap Rahasia Stunting, Ancaman Tersembunyi yang Menghambat Pertumbuhan Anak-anak-@jcomp-freepik
Upaya Penanggulangan Stunting
Mengutip dari rsudblora.blorakab.go.id untuk mengatasi masalah stunting, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat umum. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk
mengurangi stunting di Indonesia antara lain:
- Peningkatan Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Pemerintah harus meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, serta memastikan bahwa layanan tersebut terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
- Peningkatan Kesadaran Gizi: Pendidikan dan kampanye kesadaran gizi harus ditingkatkan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak mereka.
- Pemberdayaan Ekonomi: Program pemberdayaan ekonomi, termasuk program bantuan sosial dan pelatihan keterampilan, dapat membantu mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan yang menjadi faktor risiko utama stunting.
- Peningkatan Sanitasi dan Higiene: Pemerintah dan organisasi non-pemerintah harus bekerja sama untuk meningkatkan sanitasi dan higiene di seluruh negeri, termasuk penyediaan akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak.
- Pengembangan Program Gizi yang Holistik: Program gizi yang holistik harus dikembangkan untuk memastikan bahwa anak-anak menerima asupan gizi yang cukup sejak dini, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.