PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Permintaan Israel kepada Amerika Serikat untuk meningkatkan pasokan senjata, khususnya amunisi tank dan kendaraan taktis, menjadi sorotan dalam dinamika geopolitik Timur Tengah yang terus berkembang.
Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, serta perang yang berlangsung di Gaza.
Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin upaya untuk memperkuat persediaan senjata Israel dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.
Permintaan tersebut, menurut tiga sumber yang memiliki pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut, mencakup amunisi tank 120mm, kendaraan, dan mortir senilai US$ 1 miliar.
BACA JUGA:Pendiri PayPal Tuding AI Lebih Buruk Untuk Matematikawan Daripada Penulis
Namun, meskipun permintaan tersebut telah diajukan, pemerintah AS belum memulai proses evaluasi formal terkait permintaan ini.
Departemen Luar Negeri AS dan Dewan Keamanan Nasional masih enggan memberikan komentar mengenai permintaan tersebut, menunjukkan kompleksitas politik dan keamanan yang melatarbelakangi situasi ini.
Permintaan Israel kepada AS untuk meningkatkan pasokan senjata ini membawa Presiden Joe Biden ke dalam situasi yang sulit.
Biden telah menyatakan dukungan kuat AS terhadap pertahanan Israel, terutama setelah serangan yang terjadi di Gaza pada Oktober yang menimbulkan korban jiwa yang cukup besar.
BACA JUGA:Pengertian dan Dampak Halving Bitcoin Terhadap Investasi Kripto serta Strategi Bijak Menghadapinya
Namun, kritik juga muncul terhadap respons AS yang dinilai tidak berhasil meredakan konflik di Gaza, yang telah memakan banyak korban jiwa.
Hal ini menambah kompleksitas dalam kebijakan AS terkait bantuan militer kepada Israel, terutama dalam konteks keamanan regional yang semakin tegang.
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas setelah serangan-serangan rudal dan drone yang dilancarkan Iran terhadap Israel.
Meskipun upaya-upaya diplomasi telah dilakukan untuk mencegah eskalasi konflik, ketegangan masih tetap ada dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
BACA JUGA:Merasa Ditipu, Warga Bakal Laporkan Oknum Kades Tanjung Ali Pungli Rp400 Ribu Urus Sertifikat Tanah