Citroën Akan Membangun Pabrik Perakitan Mobil Listrik di Indonesia Mulai 1 Juli 2024

Rabu 06-03-2024,09:37 WIB
Reporter : Rico Saputra
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Penanaman modal luar negeri, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi  (Kemenko Marves) memastikan produsen mobil asal Prancis Citroen berencana membangun pabrik perakitan kendaraan listrik (EV) di Indonesia pada 1 Juli 2024. Citroen berencana memasuki pasar tersebut melalui unit bisnisnya. Stellantis.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, menjelaskan bahwa Citroën akan berhenti mengimpor mobil rakitan lengkap (CBU). Namun, diimpor dalam bentuk rakitan lengkap (CKD) dan dirakit di dalam negeri.

"Ini (Citroën) akan dirakit di Indonesia mulai 1 Juli 2024. CKD di Indonesia," kata Rachmat namun mantan bos Bukalapak ini tidak merinci lebih lanjut mengenai volume produksi tahunan, nilai produksi, dan penyerapan tenaga kerja. Namun pemerintah mendukung penuh rencana tersebut dan menyediakan berbagai fasilitas untuk mempercepat proses produksi.

Rachmat mengatakan masuknya pabrik tersebut di Indonesia merupakan kelanjutan dari fasilitas dan regulasi yang diberikan pemerintah untuk mendukung ekosistem. kendaraan Listrik setelah itu, produksi akan meningkat dan investasi akan meningkat.

BACA JUGA:Peran Strategis Pustakawan Kemenkumham Sumsel sebagai Narasumber Workshop JDIH BPKP Sumsel

"Kami fokus mengirim produk kami ke Indonesia, menciptakan lapangan kerja di Indonesia, mempekerjakan orang Indonesia, dan mentransfer teknologi dari Indonesia. Ini yang paling penting."

Sementara itu, Iwan Suryana, Pejabat Pengembangan Lingkungan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kementerian Investasi, mengatakan merek-merek EV dunia sedang menganut berbagai kebijakan yang mendukung ekosistem kendaraan listrik. Ia mengatakan Citroen telah bergabung dengan perusahaan Indonesia PT National Assemblers sebagai pemegang resmi merek tersebut.

“Sampai saat ini baru masuk satu perusahaan, mungkin ke depan akan menyusul dari BYD, Wuling, dan yang lainnya,” tutur Iwan.

Merek mobil Eropa Citroen berencana membangun pabrik perakitan di Indonesia melalui induk perusahaannya Stellantis mulai 1 Juli 2024. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Pengembangan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana kemudian mengumumkan bahwa Stellantis akan bekerja sama dengan perusahaan perakitan Indonesia tersebut. Majelis Nasional PT.

"Kami mendapat tawaran dari PT National Assemblers. Itu dari India, tapi punya merek mobil Eropa Citroen," kata Iwan dalam konferensi pers yang digelar, Jumat (1/3/24) di Jakarta Pusat.


Citroën Akan Membangun Pabrik Perakitan Mobil Listrik di Indonesia Mulai 1 Juli 2024--foto: Instagram@citroenidn

Menurut Iwan, permohonan Stellantis sudah dikirim ke BKPM untuk diproses. Iwan mengatakan BKPM juga mengadakan pertemuan antar kampus untuk membahas investasi.

Lebih lanjut, Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Infrastruktur dan Integrasi Transportasi Kementerian Investasi dan Kelautan (Kemenkomarves), mengatakan india sebelumnya mengimpor seluruh Citroen dari India atau menggunakan metode impor CBU (completely built).

Lebih lanjut Rachmat mengatakan jumlah investasi yang dilakukan Stellantis tidak signifikan karena hanya bersifat pertumbuhan kumulatif. Ia kemudian menjelaskan bahwa pabrik di Indonesia merupakan kelanjutan dari bangunan yang ada saat ini.

Rencana Citroen Rakit Mobil Secara Lokal hingga Bangun Fasilitas Manufaktur di Indonesia

Kategori :