Tradisi Tuk Panjang: Merayakan Toleransi dan Budaya Semarang di Tahun Baru Imlek

Jumat 09-02-2024,09:09 WIB
Reporter : Muhadi Syukur
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kota Semarang yang kaya akan keragaman budaya, sekali lagi menyajikan gambaran keindahan toleransi dan kebersamaan melalui tradisi Tuk Panjang dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2575.

Dilansir dari Infopublik.id pada Kamis, tanggal 8 Februari 2024, ribuan warga etnis Tionghoa berkumpul di Pasar Semawis Pecinan Semarang, Jawa Tengah, untuk merayakan momen yang penuh makna ini.

Tradisi Tuk Panjang, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek di Semarang, adalah perjamuan yang diselenggarakan oleh warga Tionghoa Pecinan Semarang bagi masyarakat di luar pecinan.

Acara ini melibatkan penyajian makanan lezat yang disusun rapi di atas meja panjang, menandakan tidak hanya kekayaan kuliner Tionghoa, tetapi juga kesediaan untuk berbagi kebahagiaan dengan semua orang, tanpa memandang latar belakang etnis atau kepercayaan.

BACA JUGA:Melestarikan Budaya Peranakan Cio Tao: Memelihara Keberagaman Budaya Tionghoa Benteng

Pasar Semawis Pecinan Semarang menjadi saksi bisu dari kehangatan dan keramahan yang ditunjukkan oleh para warga.

Mereka berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati hidangan bersama, menciptakan atmosfer yang penuh sukacita dan persaudaraan. Inilah keajaiban dari harmoni antarbudaya yang telah mengakar kuat di kota ini selama berabad-abad.

Tuk Panjang tidak sekadar tentang makanan dan perayaan, tetapi juga tentang pesan toleransi dan harmoni. Acara ini memperlihatkan bahwa di tengah perbedaan, kita semua bisa bersatu dalam rasa hormat dan penghargaan satu sama lain.

Ini adalah contoh nyata bagaimana pluralitas dapat menjadi kekuatan yang mempersatukan, bukan memisahkan.

BACA JUGA:7 Kue Khas Imlek: Lebih dari Sekadar Suguhan Manis

Selain menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar-etnis, Tuk Panjang juga menjadi wahana untuk memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat luas.

Melalui makanan, tarian, dan berbagai pertunjukan seni tradisional, para pengunjung dapat merasakan keindahan dan kekayaan warisan budaya Tionghoa yang telah memberi warna dan keunikan bagi Semarang.

Perayaan Tahun Baru Imlek adalah waktu yang tepat untuk merayakan keragaman yang ada di Indonesia. Dengan berbagai perayaan budaya yang tersebar di seluruh negeri, kita diingatkan akan kekayaan warisan yang dimiliki bangsa ini dan pentingnya untuk terus merawat dan menghormati tradisi-tradisi tersebut.

Dalam konteks yang lebih luas, Semarang, dengan semua keragaman dan tradisi yang ada di dalamnya, adalah cerminan dari Indonesia yang sebenarnya - negara yang memeluk semua suku, agama, dan budaya tanpa terkecuali.

BACA JUGA:Jelang Imlek, Parcel Mulai Diburu Masyarakat Palembang

Kategori :