BACA JUGA: Forwaka dan Kajati Sumsel Ngobrol Asyik, Bahas Kerja Sama dan Kinerja Kejaksaan
Sementara itu warga Desa Kepur lainnya, Seranudin mengatakan, banjir diakibatkan gorong-gorong yang ada di tengah jalan cukup kecil untuk menerima aliran air yang meluap. Akibatnya, air menumpuk dan membanjiri jalan yang ada.
"Seandainya gorong-gorong itu dibangun ulang dan diperbesar, mungkin masalah banjir terselesaikan," kata Seranudin.
Gara-gara banjir semua warga jadi susah dan perekonomian warga terganggu. Sebab, sebagian warga memutuskan untuk tidak bekerja.
"Banyak anak sekolah pulang ke rumahnya karena tak bisa melintas akibat banjir. Beruntung ada perahu karet, jadi beberapa warga bisa melintas dan pergi kerja," terang Seranudin.
BACA JUGA: Jumat Sehat, Pegawai PALTV Antusias Ikuti Senam Bersama
Menghadapi situasi darurat banjir, warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim, agar bisa memperbaiki drinase yang ada di kawasan Kampung I Kembulau, untuk mengatasi luapan air Sungai Tebu.
Selain itu, warga juga menyinggung soal akses jalan di kawasan Desa Kepur masih banyak yang kurang baik dan butuh perhatian pemerintah.*