PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kampas kopling merupakan salah satu komponen penting yang terdapat pada sebuah susunan konstruksi mesin motor.
Komponen ini mempunyai peran sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol menuju ke transmisi.
Kampas kopling juga mempunyai ketahanan dan usia pakai seperti komponen lain pada sepeda motor. Pada umumnya pemeriksaan kondisi kopling perlu dilakukan setiap 12.000 km atau 12 bulan.
Selain untuk dapat mempertahankan performa mesin, pemeriksaan juga mempunyai tujuan untuk mengetahui kondisi dari kampas kopling.
BACA JUGA:Ada Berapa Jenis Kampas Kopling? Inilah 5 Jenis Kampas Kopling yang Terdapat Pada Sepeda Motor!
Pada saat kondisi kampas kopling sudah mulai menipis atau aus tentu akan menimbulkan beberapa tanda yang dapat dirasakan oleh pengendara sepeda motor.
Berikut ini beberapa tanda dari kampas kopling yang sudah mulai menipis atau aus pada sebuah sepeda motor.
Tuas Kopling Terasa Lemah
Tuas kopling yang mulai terasa lemah ditandai dengan tuas yang tidak kembali pada posisi semula dengan cepat setelah ditarik.
BACA JUGA:Memahami Bahaya : Tanda-tanda Kampas Rem Mobil yang Perlu Diperhatikan
Tuas kopling yang mulai terasa lemah ditandai dengan tuas yang tidak kembali pada posisi semula dengan cepat setelah ditarik--Foto : Freepik.com/jcomp
Hal ini dapat terjadi karena kampas kopling mempunyai fungsi untuk dapat menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga dari mesin menuju ke transmisi.
Seharusnya, tuas kopling memberikan perasaan yang kuat saat ditarik, karena tuas ini berfungsi untuk memutuskan hubungan antara mesin dan transmisi. Jika tuas kopling terasa lemah, maka kampas kopling tidak dapat memberikan tekanan yang cukup untuk memisahkan tenaga dari mesin ke transmisi.