Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi pengendara yang ingin melakukan modifikasi stroke up mesin motor tetapi tetap memperhatikan efisiensi bahan bakar.
4. Perubahan Karakteristik Mesin
Selain peningkatan tenaga dan torsi, modifikasi stroke up juga dapat mengubah karakteristik mesin. Peningkatan kapasitas mesin bisa mengubah titik-titik putaran di mana tenaga maksimum dihasilkan.
BACA JUGA:Menghilangkan Stigma Negatif, Inilah Keutamaan Menikahi Janda dalam Islam
Misalnya, mungkin terjadi peningkatan torsi pada putaran bawah, yang membuat akselerasi dari keadaan diam lebih kuat, namun bisa juga mengorbankan kecepatan maksimum.
5. Pengaruh Terhadap Komponen Lain
Peningkatan stroke mesin motor juga bisa berdampak pada komponen lain di dalam mesin. Kenaikan beban pada komponen seperti crankshaft, connecting rod, dan sebagainya bisa terjadi akibat tekanan yang lebih besar karena pergerakan piston yang lebih jauh.
Oleh karena itu, ketahanan dan kekuatan komponen mesin lainnya perlu dipertimbangkan agar dapat menahan beban yang lebih besar.
6. Perubahan Suhu dan Pemanasan Mesin
Peningkatan stroke mesin motor dapat meningkatkan panas yang dihasilkan oleh mesin karena adanya peningkatan aktivitas pembakaran.
BACA JUGA:Mengungkap 5 Jenis Fobia yang Umum Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari
Perubahan ini memerlukan perhatian lebih pada sistem pendinginan mesin untuk mencegah overheating dan kerusakan pada komponen- komponen mesin.
7. Kepatuhan Terhadap Regulasi Hukum
Di beberapa wilayah, modifikasi stroke up mesin motor bisa mempengaruhi status legal sepeda motor dalam hal peraturan lalu lintas dan standar emisi.
Perlu diingat bahwa tidak semua modifikasi akan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan dapat mempengaruhi keabsahan motor di jalan.
Stroke up mesin motor adalah modifikasi yang dapat memberikan peningkatan signifikan pada kinerja dan performa mesin motor.