Inovasi Terbaru dalam Pengelolaan Wisata Alam Taman Nasional Way Kambas Lampung

Kamis 04-01-2024,15:03 WIB
Reporter : erika febri
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Lebih dari dua tahun berlalu sejak pintu gerbang Taman Nasional Way Kambas ditutup untuk umum sebagai respons terhadap merebaknya pandemi Covid-19. Namun, jeda waktu ini tidak dihabiskan begitu saja. Pengelola Taman Nasional Way Kambas dan masyarakat desa penyangga bersatu untuk melakukan revitalisasi menyeluruh.

Terencana untuk dibuka kembali pada tanggal 20 Desember 2023, wisata alam ini mempersembahkan konsep yang baru, menekankan prinsip keberlanjutan, kesejahteraan hewan, pemberdayaan masyarakat, dan interaktivitas melalui berbagai aktivitas wisata alam.

Transformasi konsep wisata alam di Taman Nasional Way Kambas mencakup integrasi wisata desa, menggabungkan aspek kuliner dan budaya yang dikelola oleh masyarakat dengan daya tarik alam di kawasan tersebut.

Wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan seperti trekking, bird watching, susur sungai, memberi makan dan memandikan gajah, serta menikmati keunikan alam di dalam kawasan.

BACA JUGA:Liverpool Menang 4-2 atas Newcastle United, Salah Cetak Gol ke-150 di Liga Premier League

Menjelang re-aktivasi, 26 orang dari Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi melakukan simulasi kegiatan wisata alam pada tanggal 2 Desember 2023 untuk mengevaluasi kesiapan Balai Taman Nasional Way Kambas dan masyarakat desa penyangga.


Inovasi Terbaru dalam Pengelolaan Wisata Alam Taman Nasional Way Kambas Lampung--Instagram.com/@lampungwisataku

Sebuah perjalanan menarik dimulai dengan paket wisata Desa Penyangga Braja Harjosari dan Desa Labuhan Ratu IX.

Desa Braja Harjosari memukau wisatawan dengan rumah-rumah khas Bali, lengkap dengan padma sana sebagai tempat ibadah agama Hindu yang terletak di depan rumah.

Sementara itu, Desa Labuhan Ratu IX menyuguhkan daya tarik rumah-rumah bertiang dua dengan nuansa Jawa yang memikat.

BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja Mesin Mobil Anda Dengan Tune Up Menggunakan Cara ini

Paket wisata Desa Braja Harjosari dimulai dengan perjalanan menggunakan mobil pick up bak terbuka melintasi savana milik warga. Pemandangan puluhan ekor sapi yang merumput menyajikan pemandangan yang menawan.

Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan getek atau rakit dari papan kayu untuk menyeberangi Sungai Penet, batas antara lahan masyarakat dan Taman Nasional Way Kambas.

Rombongan tiba di Camp Eru, sebuah tempat istirahat dengan pondok kayu yang menghadap savana, memungkinkan wisatawan menikmati kehadiran gajah-gajah yang merumput di kejauhan.

Di Desa Labuhan Ratu IX, rombongan berkunjung ke Kelompok Tani Hutan Wana Tirta yang mengelola ternak madu lebah trigona. Pengunjung mendapatkan penjelasan tentang beternak lebah madu trigona dan berkesempatan mencicipi madu langsung dari sarangnya.

Kategori :