Inovasi Terbaru dalam Pengelolaan Wisata Alam Taman Nasional Way Kambas Lampung

Kamis 04-01-2024,15:03 WIB
Reporter : erika febri
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Keluar dari Pakem Motor Cruiser Berat: Harley-Davidson Rencanakan Produksi Motor Petualang

Perjalanan berlanjut dengan mengunjungi agrowisata tanaman buah honey melon. Meskipun belum dapat menikmati buah melon, pengunjung dapat menyaksikan proses budidaya melon dalam green house yang rapi.

Perjalanan wisata di Taman Nasional Way Kambas tak lengkap tanpa mengunjungi Pusat Lektur Gajah (PLG). Rombongan menuju rest area di Desa Labuhan Ratu VI, tempat semua mobil harus diparkir.

Dari sini, mereka melanjutkan perjalanan dengan kendaraan wisata berupa mobil bak terbuka yang berhiaskan lukisan satwa. Meski konsep wisata telah bergeser dari Pusat Latihan Gajah menjadi Pusat Lektur Gajah, pengunjung masih dapat berinteraksi dengan gajah.

Namun, menunggang gajah sudah tidak diperbolehkan karena melanggar prinsip animal welfare. Wisatawan dapat menyentuh, memandikan, dan memberi makan gajah sambil menikmati suasana matahari terbenam di savana.

BACA JUGA:Yamaha Aerox adalah Pilihan Motor Unggulan untuk Keluarga Anda dan Detail Maksimal Top Speed

Direktur PJLKK beserta rombongan memberikan saran dan masukan kepada pengelola wisata alam Taman Nasional Way Kambas. Penyempurnaan dilakukan untuk memastikan bahwa ketika wisata alam dibuka kembali pada tanggal 20 Desember 2023, semua wisatawan dapat menikmati pengalaman wisata yang tak terlupakan di Taman Nasional Way Kambas dengan konsep yang lebih berkesan dan berkelanjutan.*

Kategori :