BACA JUGA:Apa itu Nikah Mut’ah? Lantas Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Namun, penting untuk diingat bahwa hadits ini tidak mengharuskan memberi nama pada hari ketujuh kelahiran.
Orang tua diperbolehkan memberi nama anak pada waktu yang mereka anggap tepat, asalkan nama tersebut memiliki makna baik dan sesuai dengan syariat Islam.
Nama-nama yang Disarankan dalam Islam
Rasulullah SAW juga memberikan beberapa contoh nama yang disukai dalam Islam. Dalam kitab al-Adzkar karya An-Nawawi, terdapat hadits yang mengutip nama Abdul Rahman dan Abdullah sebagai contoh nama yang diajarkan oleh Rasulullah.
BACA JUGA:Tugas 4 Malaikat yang Diutus Allah SWT untuk Seorang Mukmin yang Sedang Sakit
Nama bukan sekadar identitas, tetapi juga sebuah doa, harapan, dan nasihat yang akan melekat pada anak sepanjang hidupnya.--freepik.com/@studioredcup
Rasulullah SAW bersabda, "Namailah anakmu dengan nama para nabi, nama yang disukai oleh Allah SWT adalah Abdullah dan Abdul Rahman." (HR Daud dan An Nasa'i)
Selain nama-nama tersebut, nama yang mencerminkan sifat-sifat Allah SWT (asmaul husna) juga sangat dianjurkan.
Ini mencakup nama-nama seperti Ar-Rahman (Maha Pengasih), Ar-Rahim (Maha Penyayang), Al-Karim (Maha Pemurah), dan lain sebagainya.
Nama-nama yang mencerminkan sifat-sifat Allah dapat menjadi sumber inspirasi bagi anak untuk selalu mengingat dan mengamalkan sifat-sifat mulia tersebut dalam hidupnya.
BACA JUGA:Waspada Penyakit ‘Ain! Begini Cara Mengatasi dan Mencegahnya Menurut Syariat Islam
Pentingnya Menghindari Nama-nama yang Buruk
Dalam agama Islam, tidak hanya penting untuk memilih nama yang baik, tetapi juga untuk menghindari nama-nama yang buruk atau memiliki makna yang negatif.
Rasulullah SAW dengan tegas melarang orang tua untuk menamai anak-anak mereka dengan nama-nama yang buruk atau yang tidak baik, seperti orang kafir atau Yahudi, nama-nama musuh Allah seperti misalnya Fir'aun, Qarun, dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu memberi nama dengan nama yang buruk, karena nama itu akan menjadi panggilan di akhirat." (HR. Abu Dawud).