Jelang Masa Jabatan Habis, Gubernur Sumsel Siapkan RPD

Jelang Masa Jabatan Habis, Gubernur Sumsel Siapkan RPD

Pemprov Sumsel menggelar Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026, Rabu (11/1/2023).-Sandy Pratama-paltv.co.id

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tinggal beberapa bulan lagi masa jabatan Gubernur Sumatera Selatan akan berakhir. Sesuai Inmendagri nomor 52 Tahun 2022, pihak pemerintah Provinsi Sumsel menggelar Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026, bersama dengan delapan Kepala Bappeda dari delapan Kabupaten dan Kota.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan, Konsultasi Publik RPD ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan perencanaan ketika Gubernur Sumsel dan Walikota Bupati di delapan Kabupaten Kota habis masa jabatan.

RPD sendiri dilakukan agar adanya kesinambungan pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di antaranya menekan angka kemiskinan Sumsel yang pada tahun 2022 lalu turun di angka 11,90 persen.

“Gunanya adalah untuk kesinambungan pembangunan, jadi tetap terencana. Yang baik ditingkatkan, yang belum terlaksana dilaksanakan. Atau yang memang tidak relevan diubah,” jelas Herman Deru.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Kelainan Bayi ‘Ultraman’

BACA JUGA:Angin ‘Puyuh’ Mengamuk di Sematang Borang, 9 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka

Sementara itu, Direktur ICRAF Indonesia Sonya Dewi mengatakan, dalam RPD, ICRAFT akan ikut membantu perencanaan di awal sebelum masuk ke tahap yurisdiksi. Ada tiga tahapan yang disoroti untuk perencanaan RPD, pertama bagian legalitas, pendanaan, dan implementasi, hingga pengukuran rencana yang dilakukan.


Pemprov Sumsel menggelar Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026 (11/1/2023).-Sandy Pratama-paltv.co.id

“Pak Gubernur sudah sampaikan. Ada tiga tahapan untuk perencanaan. Satu, bagian legalnya. Kemudian yang keduanya lebih ke pendanaan. Yang ketiga lebih kepada implementasi. Nah ICRAFT itu membantu di awal untuk perencanaan sebelum masuk ke yurisdiksinya. Kemudian juga peningkatan kapasitas untuk implentasi nantinya. Kami membuat beberapa model desa pilot di beberapa kabupaten bagaimana penghidupan masyarakat di situ bisa ditingkatkan dengan baik, terutama di daerah gambut. Sehingga kehidupan membaik, tetapi lingkungan tidak menjelek. Masa kebakaran hutan dan sebagainya itu kita juga coba supaya bisa dihindari nanti,” ungkap Sonya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id