Angka Stunting Tinggi, BKKBN Sumsel Gaet Jurnalis

Angka Stunting Tinggi, BKKBN Sumsel Gaet Jurnalis

Forum koordinasi Jurnalis BKKBN Sumsel-Sandy Pratama-PALTV.CO.ID

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam upaya pengentasan masalah stunting atau kurang gizi pada anak, pihak perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan, pada kamis 15 Desember 2022, menggelar forum koordinasi Jurnalis dalam rangka dukungan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan stunting Tingkat Provinsi Sumsel

Pranata Humas Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Sinta Mayasari mengatakan, forum koordinasi Jurnalis ini dilakukan lantaran peran media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terutama dalam hal penurunan kasus stunting sangat diperlukan baik dari segi pengertian stunting maupun cara pencegahannya kepada masyarakat luas. 

BACA JUGA:Penjual Terompet Bermunculan Jelang Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA:Bupati Enos Resmikan Digitalisasi Pendidikan, Bisa Absensi Hingga Pembelajaran Secara Digital

“Untuk penanganan kasus stunting di Sumsel sendiri, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sudah dibentuk, yang diketuai langsung Wakil Gubernur Sumsel, dan bekerjasama dengan seluruh OPD serta stakeholder lainnya,” kata Sinta Mayasari

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Gender dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak Provinsi Sumsel, Mariana menjelaskan, pada tahun 2022 ini, angka stunting di Sumsel masih cukup tinggi yakni berada di angka 24,8 persen. 

Menanggulangi hal tersebut, di tahun 2023 koordinasi dengan kabupaten kota akan dimaksimalkan, melalui penerapan kepeutusan Gubernur 212 tahun 2022, dan menyusun PERGUB. Selain itu, sosialisasi perubahan pola prilaku, pola asuh, asupan gizi, sanitasi, dan peran keluarga dalam penaganan stunting sejak kehamilan, melahirkan, hingga pasca melahirkan juga akan dimaksimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id