Jarang Diketahui Publik, Ternyata David Bechkam Idap OCD
Jarang Diketahui Publik, Ternyata David Bechkam Idap OCD --Gambar : instagram / @libasnow
Ketika Beckham ditanya apakah kebiasaannya merapikan baju adalah bagian dari obsesinya yang baru, dia dengan jujur mengakui bahwa demikianlah adanya. Dia adalah seseorang yang sangat terorganisir, dan OCD-nya telah menjadi bagian dari dirinya.
Bagi Beckham, segala sesuatu harus ada di tempatnya, dan ketidakpastian atau ketidakberesan dalam hidupnya dapat menyebabkan kecemasan yang luar biasa.
Namun, OCD Beckham tidak hanya terbatas pada keteraturan dalam berpakaian. Dia juga mengakui bahwa dia sering menghabiskan berjam-jam untuk membersihkan dan mengatur rumahnya saat semua orang dalam keluarganya tidur.
Ini adalah upaya untuk menjaga tatanan dan ketertiban yang dia butuhkan dalam lingkungannya. Menempatkan pakaian dalam garis lurus, menjaga majalah agar simetris, dan bahkan mengenai kebiasaannya membuat tato karena kecanduan rasa sakit, semuanya merupakan aspek dari OCD-nya yang memengaruhi berbagai aspek kehidupannya.
BACA JUGA:Tradisi ‘Perayaan Munggah’ Bagi Pengantin Palembang Untuk Hormati Tamu Yang Tak Sempat Diundang
Beckham juga membagikan kekhawatirannya ketika menemukan bahwa gantungan pakaiannya miring atau jika ada yang telah masuk ke dalam lemarinya. OCD-nya telah membawanya ke tingkat ketelitian yang tinggi dalam menjaga tatanan dalam kehidupannya, bahkan jika itu terlihat tidak biasa bagi orang lain.
Meskipun mungkin aneh bagi sebagian orang, Beckham berbicara terbuka tentang pengalaman hidupnya dengan OCD untuk memberikan wawasan tentang apa yang dia hadapi setiap hari. Ini adalah perjuangan yang sebagian besar dari kita tidak dapat mengerti sepenuhnya, tetapi Beckham terus mengatasi gangguan ini dengan tekad dan keberanian.
Serial dokumenter ini memberikan pandangan yang intim ke dalam kehidupan pribadi seorang ikon global yang selama ini kita kenal sebagai pemain sepakbola yang brilian. Melalui pengungkapan terbuka ini, Beckham juga berharap dapat membantu mengurangi stigma seputar gangguan mental seperti OCD dan memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin juga menghadapi perjuangan serupa. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber