Korban Invetasi Bodong FEC Di Sumsel Yang Melapor ke Polda 139 Orang Dengan Kerugian Hingga Rp 3,5 Miliar

Korban Invetasi Bodong FEC Di Sumsel Yang Melapor ke Polda 139 Orang Dengan Kerugian Hingga Rp 3,5 Miliar

Korban Invetasi Bodong FEC Di Sumsel Yang Melapor ke Polda 139 orang dengan Kerugian Hingga Rp 3,5 Miliar. foto Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Bagus Suryo Wibowo--paltv

BACA JUGA:Makin Keren Dan Canggih, Ini Pembaruan iOS 17 Yang Membuat iPhone Makin Berkelas

Dari ikut menanamkan modal di toko online yang berjualan di E commerce tersebut, masyarakat akan mendapatkan keuntungan setiap hari yang katanya untung itu hasil penjualan barnag di toko online tersebut.

Banyak masyarkat yang minggu pertama menerima hasil dari toko online tersebut mengajak lagi anggota keluarga, teman dan lainnya.

Padahal, PT FEC sendiri menyalahi izin usaha di Indonesia serta manajemen dan aktivitas PT FEC menghilang. Sehingga izin FEC tersebut pada (6/9) dicabut oleh Pemerintah. Ujung-ujungnya akun FEC pun tidak bisa diakses oleh seluruh nasabah FEC di Indonesia.

Peran Kepala Dinas pariwisata Sumsel Dr Aufa Syahrizal sendiri di FEC sebagai mentor senior. Dimana, Aufa mengajak masyarakat baik di media sosial maupun di hotel berbintang di Palembang, untuk ikut join sebagai investor di FEC.

BACA JUGA:Link DANA Kaget Hari Ini Kamis 21 September 2023, Ada Saldo DANA Rp189.000 Ribu Gratis Sekarang!

Belakangan, Aufa Syahrizal diperiksa polisi karena terkait dengan PT FEC shopping di Sumsel. Pejabat yang masih aktif ini diperiksa pihak kepolisian guna mendalami kasus penipuan investasi ini.

 Plt Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira saat diwawancarai awak media, Kamis (21/09/2023) mengatakan Aufa di periksa selama 11 jam. 

Mulai pukul 2 siang sampai pukul 1 dinihari. Adapun jumlah pertanyaan yang dilontarkan sebanyak 38 pertanyaan seputar PT FEC dan keterlibatan Aufa sebagai mentor senior.

Selanjutnya, penyidik bakal terus melakukan pemeriksaan saksi lain termasuk para korban yang telah mencapai 139 orang, dengan total kerugian Rp 3,5 M.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber