Satu Minggu Tak Masuk Kantor, PLT Bupati Muara Enim Kaffah Menghilangkan Tanpa Kabar

Satu Minggu Tak Masuk Kantor,  PLT Bupati Muara Enim Kaffah Menghilangkan Tanpa Kabar

Satu Minggu Tak Masuk Kantor, PLT Bupati Muaraenim Kaffah Menghilangkan Tanpa Kabar. foto rumah dinas bupati yang sepi aktivitas.--paltv

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah terhitung hingga hari ini Rabu (13/9/23) sudah tidak aktif atau tidak lagi ngantor di Kantor Bupati.

Semua agenda acara pemerintahan dikawasan kabupaten Muara Enim diwakilkan oleh kepala dinas dan Asisten Pemerintahan. Ketidakhadiran PLT Bupati ini, tentu saja menjadi tanyatanya ASN di lingkungan Pemkab Muaraenim.

Terakhir melakukan aktifitas pemerintahan Ahmad Usmarwi Kaffah pada hari Selasa (5/9/23) kemarin. 

Sejak hari Selasa (5/9/23) Orang nomor satu di Muara Enim ini sudah tak terlihat lagi melakukan aktifitasnya di Kantor Bupati atau agenda kepemerintahan. Bupati Kaffah menghilang tanpa kabar.

BACA JUGA:Tak Hanya Rumah Limas, Rumah Adat Tatahan di Sumsel ini Banyak yang Tidak Tau

Belum diketahui secara pasti apa penyebab Plt Bupati itu sudah tidak lagi menghadiri aktifitas kedinasan dari Pemkab Muaraenim.

Secara perhitungan dengan tidak laginya berkantor di Pemkab Muara Enim, setidaknya ada beberapa kebijakan yang mungkin terganggu. 


Satu Minggu Tak Masuk Kantor, PLT Bupati Muaraenim Kaffah Menghilangkan Tanpa Kabar. foto kantor bupati Muaraenim--paltv

Imam Mahmudi selaku tokoh pemuda di Muara Enim menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Plt Bupati yang merupakan seorang pemegang jabatan dalam sistem pemerintahanan.

Dengan tidak lagi melakukan aktifitasnya diagenda pemerintahan pasti akan menggangu berbagai keputusan dan kebijakan. Salah satunya saat ini ada rapat terkait keputusan bersama legislatif namun beliau meninggal tugasnya. 

BACA JUGA:Serapan Pupuk Subsidi Rendah, Gubernur Sumsel Herman Deru Buka Rakor Percepatan Penyaluran Pupuk Subsidi

"Jelas ini mengganggu aktifitas kepemerintahan, karena beliau sering merupakan pengambil kebijakan di pemerintahan kabupaten Muara Enim" ungkapnya. 

Sebenarnya apa yang terjadi, jika memang ada permasalahan diluar tugasnya sebagai Plt Bupati harus segera diselesaikan dengan baik.

Sangat disarankan diakhir masa jabatan sebagai pemimpin daerah malah meninggalkan tugas. Ini menjadi contoh yang tidak baik dalam struktur pemerintahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber