Harga Beras Naik, Bulog Sumsel Babel Gelontorkan Puluhan Ribu Ton Beras SPHP dan Bantuan Pangan Beras Presiden

Harga Beras Naik, Bulog Sumsel Babel Gelontorkan Puluhan Ribu Ton Beras SPHP dan Bantuan Pangan Beras Presiden

Stok beras Bulog Divre Sumsel Babel.-Foto/Sandy Pratama-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Meskipun saat ini harga beras di beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan, bahkan mencapai lebih dari 15 persen, akibat dari kurangnya pasokan karena gagal panen selama musim kemarau.

Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divisi Regional Sumsel Babel ingin menenangkan masyarakat dengan menyatakan bahwa stok beras di gudang penyimpanan Bulog tetap aman.

Upaya telah dilakukan untuk mengendalikan kenaikan harga beras dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak terkait dan pemerintah.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel Babel, Mohamad Alexander, menjelaskan bahwa saat ini stok beras di gudang Bulog Divre Sumsel Babel mencapai sekitar 24 ribu ton.

BACA JUGA:Operasi Stop Karhutla Musi 2023, Polda Sumsel Lepas Ratusan Personel yang Disebar di 36 Desa Rawan Karhutla

Stok tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan di Sumsel Babel hingga awal tahun 2024 dan juga untuk program bantuan pangan.

Stok ini akan digunakan untuk penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di berbagai pasar, pasar tradisional, outlet binaan, pasar murah, dan gerakan pangan murah.

Tujuannya adalah untuk mengontrol kenaikan harga pangan dan inflasi. Alexander menegaskan bahwa stok tersebut mencukupi hingga tahun depan.

Sementara itu, Bulog Divre Sumsel Babel telah mengambil berbagai langkah bersama pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk mengendalikan kenaikan harga beras saat ini.

BACA JUGA:Kisah Perjalanan Karier The Doors Band Retro Rock di Era 60-an yang Fenomena

Ini termasuk distribusi bantuan pangan beras 10 kilogram dari presiden sebanyak 17 ribu 457 ton, serta penyaluran beras SPHP sebanyak 28.600 ton sejak Januari hingga September 2023 di berbagai pasar, outlet binaan, gerakan pasar murah, dan sebagainya, dengan harga sesuai ketentuan Bapanas sebesar 10.900 rupiah.

Ini merupakan tahap kedua dari program ini untuk alokasi bulan September, Oktober, dan November, dengan tujuan utama membantu masyarakat dan mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan pangan berupa beras.

Dengan stok beras yang cukup aman, masyarakat diminta untuk tidak melakukan panic buying atau membeli beras dengan tergesa-gesa di pasaran.


Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel Babel, Mohamad Alexander.-Foto/Sandy Pratama-PALTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id