Harga Beras Tiap Hari Naik, Pedagang Pasar Inpres Muara Enim Keluhkan Tombok Modal

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Pedagang sembako di Pasar Inpres MUARA ENIM mengeluhkan kenaikan harga beras selama satu hingga dua minggu ini.

Harga beras ini setiap hari berangsur naik dan pedagang harus menambah keluar modal untuk membeli stok beras.

Seluruh jenis dan merek beras mengalami kenaikan mulai dari 15 hingga 20 persen. Kenaikan ini juga dikeluhkan masyarakat karena beras merupakan kebutuhan pokok yang seriap harinya harus dipenuhi.

Sejumlah pedagang di Pasar Inpres Muara Enim mengaku mulai merasa rugi atas kenaikan harga beras yang berubah setiap beberapa hari.

BACA JUGA:Remaja di Palembang Sukses Ternak Jangkrik, Raup Untung Jutaan Rupiah Per Bulan

BACA JUGA: Rapat Karhutla Bersama Gubernur, Terungkap Kebakaran Lahan di Sumsel Akibat Ulah Manusia

Pasalnya, jika harga beras kemarin lebih murah dari hari ini, pedagang harus mengeluarkan modal tambahan untuk membeli stok beras untuk dijual besok.

Keluhan ini diungkapkan oleh Arsis, ia harus mengurangi stok beras yang dirinya jual. Menurut Arsis, jika stok dibeli sama banyak atau lebih banyak dari sebelumnya, maka terpaksa harus menambah modal.

"Jika hari ini harga beras per sak dengan berat 10 kilogram seharga Rp108.000, esok hari harga modal sudah naik menjadi Rp110.000 atau Rp115.000. Jadi, kami harus menambah pengeluaran modal," jelas Arsis kepada Jurnalis PALTV pada hari Jum’at, 8 September 2023.

"Untuk per hari ini saja, beras untuk yang per sak semula Rp 108.000 sekarang sudah naik menjadi Rp145.000 per sak berat 10 kilogram, kenaikan ini terasa selama satu minggu belakang," ungkap Arsis.

BACA JUGA:Balai PPIKHL Wilayah Sumatera Sinyalir Kabut Asap Selimuti Kota Palembang dari Karhutla di Kabupaten OKI

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat Namun Dolar AS Tetap Tinggi

Pedagang beras sedang melayani pembeli di Pasar Inpres Muara Enim, Jum’at (8/9/2023).-Yansyah-PALTV

Kenaikan harga beras ini menurut Arsis sudah tidak masuk akal dan saat ini yang dirugikan adalah pedagang kecil.

Sumber: paltv