Misteri Hantu Pirau, Kisah Legendaris dari Jambi Hingga Menjadi Catatan Eksplorasi Marco polo Tahun 1292

Misteri Hantu Pirau, Kisah Legendaris dari Jambi Hingga Menjadi Catatan Eksplorasi Marco polo  Tahun 1292

Misteri Hantu Pirau, Kisah Legendaris dari Jambi Hingga Menjadi Catatan Eksplorasi Marco polo Tahun 1292-- ilustrasi. youtube.com/@IRPAN dan IRMA

BACA JUGA:Ingin Punya Komputer Hasil Rakitan Sendiri? Begini Panduan Lengkap Cara Merakit PC Anda Sendiri

Meskipun bingung, warga patuh dan melaksanakan perintah sang raja. Mereka memasang lukah di atas bukit, meskipun hal ini belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Hari demi hari berlalu, dan tidak ada yang terjadi sampai hari ketujuh. Saat itulah sesuatu yang aneh terjadi di atas lukah. Makhluk kecil dengan bentuk manusia mulai muncul. Makhluk ini bisa berbicara.

Masyarakat segera membawanya ke hadapan Raja Jambi. Sang raja mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai Hantu Pirau yang telah mengganggu anak-anak.

Dia memerintahkan pengawal untuk mempersiapkan pedang yang tajam untuk memotong tubuh makhluk tersebut.

BACA JUGA:Menjaga Keuangan dan Investasi Berdasarkan Kisah Abdurrahman bin Auf

Hantu Pirau memohon ampun dan menawarkan kesepakatan kepada raja. Sang raja mengizinkannya, asalkan Hantu Pirau memenuhi dua permintaan.

Pertama, dia harus pergi dari Jambi dan tidak lagi mengganggu warga, terutama anak-anak. Kedua, dia harus menyerahkan cincin pinto-pinto, sebuah cincin yang memiliki kekuatan magis untuk mengabulkan permintaan.

Hantu Pirau setuju dengan syarat-syarat tersebut dan keluar dari lukah. Dia memberikan cincin pinto- pinto kepada raja dan pergi dari Jambi.

Beberapa tahun kemudian, Raja Jambi ingin menguji kekuatan cincin pinto-pinto. Dia meminta agar kota Bombay, India, dipenuhi dengan mutiara, batu permata, dan intan berlian.

BACA JUGA:Danau Toba, Danau Vulkanik Terbesar di Dunia: Memahami Keajaiban Geologi dan Warisan Budaya Indonesia

Keinginannya langsung terpenuhi, dan Bombay menjadi gemerlap dengan keindahan. Sang raja memutuskan untuk tidak kembali ke Jambi, meninggalkan tanggung jawab kepada anaknya, Sultan Baring.

Hantu Pirau tetap menjadi bagian penting dari cerita rakyat Jambi, dan legenda ini mengajarkan bahwa keberanian dan kerja keras bisa mengatasi ketakutan.

Yang Aneh dari makhluk ini adalah jika ia berjalan ke arah depan maka sebaliknya ia berjalan ke belakang, kalau jejak kakinya menghadap kebelakang justru ia berjalan ke arah depan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber