Pengaruh Baik dan Buruk Kegiatan Luar Sekolah pada Perkembangan Anak

Pengaruh Baik dan Buruk Kegiatan Luar Sekolah pada Perkembangan Anak

Pengaruh Baik dan Buruk Kegiatan Luar Sekolah pada Perkembangan Anak--Sumber gambar:pixabay-pasja1000

Pengaruh Buruk Kegiatan Luar Sekolah:

Over-Scheduling: Salah satu dampak negatif dari kegiatan luar sekolah adalah potensi over-scheduling. Terlalu banyak komitmen dapat mengganggu waktu anak-anak untuk istirahat, pekerjaan sekolah, dan waktu luang yang penting untuk berkembang secara kreatif dan bersantai.

Stres dan Tekanan: Terlalu banyak kegiatan, terutama ketika dikombinasikan dengan tekanan akademik, dapat menyebabkan stres berlebihan pada anak-anak. Mereka mungkin merasa terbebani dengan banyak tugas dan harapan.

Kurangnya Waktu Keluarga: Terlalu banyak komitmen di luar sekolah bisa menyebabkan anak-anak memiliki waktu yang terbatas untuk berinteraksi dengan keluarga, yang penting untuk membentuk ikatan keluarga yang kuat.

BACA JUGA:Grup Band Malaysia Search Berjaya di Indonesia Dengan Lagu-Lagu Melow Dengan Genre Rock

 


Kegiatan luar sekolah memberikan pengalaman berharga--Sumber gambar:pixabay-pasja1000

Kompetisi yang Berlebihan: Dalam beberapa kasus, kegiatan luar sekolah dapat menciptakan kompetisi yang berlebihan di antara anak-anak, yang dapat menyebabkan tekanan yang tidak sehat dan perasaan kurang berharga.

Biaya dan Aksesibilitas: Beberapa kegiatan luar sekolah, seperti kursus privat atau klub eksklusif, dapat mahal dan sulit diakses oleh semua anak-anak, yang bisa meningkatkan kesenjangan sosial.

Kurangnya Waktu untuk 'Bermain Bebas': Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam kegiatan terstruktur dapat mengurangi kesempatan anak-anak untuk bermain bebas dan menggunakan imajinasi mereka sendiri.

 

Terdapat berbagai macam kegiatan luar sekolah yang dapat diikuti oleh anak untuk mengembangkan keterampilan, minat, dan pengalaman mereka di luar lingkungan sekolah. Beberapa di antaranya termasuk:

Ekstrakurikuler: Kegiatan ini biasanya terkait dengan mata pelajaran tertentu atau minat khusus. Contohnya adalah klub olahraga, klub seni, klub musik, debat, teater, atau klub ilmiah.

BACA JUGA:Cerita Mistis di Indonesia: Inilah 5 Tempat Paling Angker di Kawasan Gunung Merapi Jogja

Kegiatan Sosial: Siswa dapat terlibat dalam kegiatan sosial seperti kegiatan amal, kampanye kebersihan, atau kegiatan sukarela di panti asuhan atau rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber