Menghargai Keunikan Anak Pendiam dan Super Aktif: Cara Mendukung Perkembangan Mereka

Faktor Lingkungan:

Interaksi Keluarga: Cara keluarga berinteraksi dan mendukung perkembangan anak dapat mempengaruhi bagaimana anak-anak bereaksi terhadap lingkungan mereka. Lingkungan yang aman dan penuh dukungan bisa mendorong anak menjadi lebih ekspresif atau bahkan lebih pendiam jika terlalu ditekan.

Pendidikan dan Pengasuhan: Gaya pendidikan dan pengasuhan orangtua dapat memengaruhi bagaimana anak-anak mengekspresikan diri. Lingkungan yang mendukung eksplorasi dan percobaan mungkin merangsang anak-anak menjadi lebih aktif, sementara lingkungan yang lebih terstruktur mungkin mendukung perilaku yang lebih pendiam.

BACA JUGA:Ngak Habis Fikri, Harga Beras Palembang Sudah Naik

BACA JUGA:Musim Kemarau, Pengrajin Keranjang Anyaman Bambu di Pagar Alam Mengeluh Sepi Pembeli

Menghargai Keunikan Anak Pendiam dan Super Aktif--Sumber gambar:pixabay-Bessi

Tingkat Stimulasi: Lingkungan yang kaya dengan rangsangan, seperti mainan dan aktivitas yang merangsang kreativitas, dapat memengaruhi tingkat aktivitas dan ekspresi anak-anak.

Hubungan Sosial: Interaksi dengan teman sebaya dan interaksi sosial lainnya dapat membentuk kepribadian anak. Anak yang memiliki pengalaman sosial positif mungkin cenderung lebih aktif, sementara anak yang menghadapi kesulitan sosial mungkin menjadi lebih pendiam.

 

Faktor Fisiologis:

Perkembangan Otak: Perkembangan otak anak dapat mempengaruhi tingkat energi dan tingkat ketenangan mereka. Ini termasuk bagaimana mereka menanggapi rangsangan dan situasi baru.

 

Faktor Emosional:

Ketidakamanan Emosional: Anak-anak yang merasa tidak aman secara emosional mungkin menjadi lebih pendiam atau lebih aktif sebagai cara untuk mengatasi perasaan ini.

Perasaan Percaya Diri: Tingkat percaya diri dapat mempengaruhi seberapa ekspresif anak-anak dalam situasi sosial. Anak-anak yang merasa percaya diri mungkin lebih cenderung berpartisipasi secara aktif.

Sumber: berbagai sumber