Uniknya Tradisi Nyekar Makam Puyang Ramobayang
Tangkapan layar Google Maps Desa Embawang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.--google.com/maps/place/Embawang
PALEMBANG, PALTV. CO. ID - Legenda atau cerita mengenai asal-usul berdirinya sebuah desa bernama desa Embawang di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan adalah kisah dari Puyang Ramobayang. desa Embawang ini bisa dilacak setidaknya sudah ada sejak tahun 1300 Masehi. Hal ini bermula dari sebuah kisah yang terdapat di desa tersebut. Konon katanya di desa Karang Dale ditempati oleh sepasang suami istri yang hidup bersama dua belas anaknya. Salah satu anak mereka bernama Wardiang Sakti.
Wardiang Sakti tiba-tiba meninggalkan Desa Karang Dale dan mencari daerah baru ketika ia sudah berkeluarga. Tidak berkelang lama, akhirnya Wardiang Sakti dan istrinya menemukan sebuah desa yang nantinya akan dijadikan sebagai Desa Embawang.
Adapun hal yang menjadikan bukti bahwasanya Puyang Ramobayang adalah nenek moyang serta orang yang pertama kali membuka Desa Embawang adalah adanya makam Puyang Ramobayang. Makamnya terletak di Desa Embawang tersebut. Perlu kalian ketahui bahwasanya Puyang Ramobayang ini konon katanya mempunyai kekuatan dan ilmu kesaktian yang sangat tinggi, seperti bisa menghilang dan juga ilmu kebal.
Saat Puyang Ramobayang pergi dengan mengikuti aliran Sungai Enim, selanjutnya Puyang Ramobayang pun memutuskan untuk menyebarkan agama Islam di kawasan sungai itu. Setelah sekian lama ia meninggalkan Desa Embawang, Puyang Ramobawang akhirnya memutuskan untuk kembali kedaerah asalnya yaitu Desa Embawang hingga akhir hayatnya.
BACA JUGA:Misteri Kuda Lumping, Tari Tradisional yang Berbau Mistis
BACA JUGA:Legenda Manusia Harimau di Gunung Dempo
Letak makam Puyang Ramobayang ini tepatnya berada di kawasan dekat sungai Desa Pandan Enim yang menjadi salah satu destinasi wisata. Pada saat kalian memasuki situs makam Puyang Ramobayang ini, kalian tentunya akan menjumpai sebuah makam yang diperkirakan sudah ada sekitar dua abad silam. Peziarah yang berkunjung ke makam Puyang Ramobayang ini tidak hanya menikmati suasana lingkungan sekitarnya. Pengunjung atau Peziarah dapat pula menimati keindahan alamnya dengan suasana wisata sejarah yang masih sangat sejuk serta terjaga kealamiannya.
Salah satu makam yang bersejarah dan dikeramatkan oleh masyarakat Desa Embawang ini adalah makam Puyang Ramobayang ini. Bahkan sampai saat ini, masyarakat Desa Embawang masih menjaga dengan ketat tradisi leluhur. Seperti melakukan ziarah ke makam Puyang Ramobayang serta beberapa makam-makam puyang lainnya yang berdekatan, salah satunya makam Puyang Malin Bujang.
Adapun tujuan masyarakat mengunjungi makam puyang-puyang tersebut biasanya memberikan doa serta menjaga kebersihan makam. Tetapi disamping itu, masyarakat juga sembari meminta pertolongan yang konon katanya dapat nenek moyang kabulkan.
Perilaku keagamaan serta kebudayaan yang mempercayai adanya kepercayaan Animisme dan Dinamisme masih berlaku pada masyarakat Desa Embawang ini, meskipun sebagian besar dari mereka sudah memeluk agama Islam. Kepercayaan Dinamisme seperti yang kita ketahui merupakan kepercayaan terhadap semua benda yang ada di muka bumi ini memiliki kekuatan ghaib. Sedangkan kepercayaan Animisme merupakan kepercayaan terhadap sesuatu yang ada di muka bumi ini baik yang sudah mati ataupun masih hidup mempunyai roh kekuatan masing-masing.
BACA JUGA:Asal Usul Suku Basemah yang Menyimpan Banyak Sejarah
BACA JUGA:Air Terjun Lematang Indah, Wisata Alam yang Masih Terjaga Keasriannya
Itulah mengapa sampai saat ini Animisme dan Dinamisme ini masih sangat dipercayai tidak hanya oleh masyarakat Desa Embawang saja, tetapi masih terdapat masyarakat desa lainnya yang juga masih mempercayainya. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang meminta pertolongan, bahkan mengadakan sebuah acara di makam para leluhur dengan harapan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Seperti keberuntungan, keberhasilan, bahkan keselamatan dalam hidup.
Adapun dampak dari keberadaan makam Puyang Ramobayang terhadap kehidupan masyarakat Kabupaten Muara Enim ini terlihat dari beberapa bidang, seperti ekonomi, agama, sosial masyarakat, serta kebudayaan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: muaraenimterkini.com