Fenomena Global: Permintaan Meningkat Bagi Worldcoin Di Tengah Kritik Dan Peninjauan Regulasi
Fenomena global meningatkatnya pengguna worldocin di tengah sorotan kritik dan regulasi.--independent.co.uk
BACA JUGA:DPRD Pagar Alam Umumkan Usulan Pemberhentian Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni
Kritik Berkaitan dengan Distribusi Token Worldcoin. Meskipun pencapaian ini patut diacungi jempol, Worldcoin ternyata juga menghadapi sorotan negatif. Beberapa ahli kripto telah mengeluarkan kritik terkait strategi distribusi token yang diterapkan oleh proyek ini.
Hampir 95 persen dari total pasokan token dialokasikan kepada para pembuat pasar pada saat peluncuran token. Hal ini telah menyebabkan sejumlah investor merasa terpinggirkan.
Kondisi ini telah menimbulkan keprihatinan akan isu sentralisasi dan kesetaraan akses terhadap token. Selain itu, isu terkait "iris-scanning orbs" juga menjadi sorotan. Komponen kunci dalam proses verifikasi identitas ini menimbulkan kekhawatiran para ahli.
Kemungkinan penyebaran perangkat yang tidak sah, dan potensi ancaman terhadap keamanan. Mekanisme insentif yang diterapkan saat ini dapat membuka celah bagi perangkat-perangkat yang tidak diotorisasi, mirip dengan permasalahan yang pernah dihadapi dalam pertambangan Bitcoin.
BACA JUGA:Mentri Pertanian Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino
Keberlanjutan dan integritas sistem menjadi hal yang harus diutamakan dalam penanganan masalah ini oleh Worldcoin.
Dampak Regulasi Terhadap Worldcoin. Tingginya pertumbuhan Worldcoin juga telah menarik perhatian regulator di berbagai belahan dunia. Di Kenya, misalnya, Kementerian Dalam Negeri telah menangguhkan kegiatan Worldcoin untuk mengevaluasi potensi risiko yang terkait.
Langkah ini menandakan perlunya analisis lebih mendalam terhadap operasional platform ini. Selain itu, instansi regulasi di Jerman, Prancis, dan Inggris sedang menggelar investigasi terkait perlakuan terhadap data biometrik yang bersifat sensitif oleh protokol ini.
Fakta ini mencerminkan pentingnya menjalankan kepatuhan terhadap pedoman perlindungan data serta prinsip-prinsip tanggung jawab dalam pengelolaan data.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber