Raup Cuan dari Budi Daya Tanaman Karnivora

Raup Cuan dari Budi Daya Tanaman Karnivora

Tanaman karnivora kian populer di kalangan penghobi tanaman hias.-Sandy Pratama-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Berbekal popularitas tanaman karnivora di kalangan penghobi, pria bernama Jimmy Tjahyadi, warga Talang Jering Kecamatan Talang Kelapa Kota Palembang, memanfaatkannya sebagai lahan meraup cuan.

Tanaman karnivora jadi salah satu jenis tanaman yang cukup asing bagi sebagian orang, apa lagi untuk dijadikan hiasan mempercantik rumah.

Meski begitu, tanaman karnivora kini mulai populer di kalangan penghobi lantaran dinilai unik. Nah, berbekal popularitas tanaman karnivora di kalangan penghobi, pria bernama Jimmy Tjahyadi, warga Talang Jering Kecamatan Talang Kelapa Kota Palembang memanfaatkannya sebagai lahan meraup cuan, dengan membudidayakan tanaman karnivora di halaman rumahnya sejak tahun 2012 lalu.

Beberapa jenis tanaman karnivora dibudidayakan Jimmy Tjahyadi seperti Kantong Semar atau Nepenthes, Trumpet Pitcher, Drosera, Venus Fly Trap, dan Pinguicula.

BACA JUGA:Bandara SMB II akan Kembali Melayani Penerbangan Umroh

BACA JUGA:5 Tips Cara Menjadi Orang Kaya


Keunikan bertahan hidup tanaman karnivora menjadi daya pikat bagi para kolektor tanaman hias.-Sandy Pratama-PALTV

Perawatan tanaman karnivora berbeda dengan tanaman hias pada umumnya. Untuk mendapatkan nutrisi, tanaman karnivora biasanya melakukannya dengan memangsa serangga, seperti lalat atau nyamuk. Sementara untuk penempatannya, sebaiknya diletakan di luar ruangan agar bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup, serta pot dengan wadah air untuk menjaga kelembaban. 

Pembudidaya tanaman karnivora Jimmy Tjahyadi menerangkan, pembeli tanaman karnivora biasanya berasal dari kalangan kolektor tanaman hias, serta mereka yang ingin mencoba merawat tanaman dengan karakter berbeda dari tanaman hias pada umumnya.

“Kebanyakan yang senang dengan tanaman karnivora ini sebenarnya kolektor tanaman hias. Jadi mereka ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari tanaman-tanaman hias lain. Tanaman hias lain kan yang biasa kita lihat biasanya daunnya, lalu bentuk batangnya atau segala macam, ini kita lihatnya keunikannya dari tanaman karnivora itu sendiri. Jadi dari mulai bentuk modifikasi daun sampai ke cara mereka survive,” jelas Jimmy.


Jimmy Tjahyadi, penghobi tanaman hias meraup cuan dari popularitas tanaman karnivora.-Sandy Pratama-PALTV

Untuk harga tanaman karnivora cukup bervariasi. Seperti bibit Kantong Semar dibandrol mulai dari Rp20 ribu. Sedangkan Kantong Semar dewasa dijual dari Rp100 ribu. Sementara untuk bibit Venus Fly Trap, dibandrol Rp100 ribu, sedangkan ukuran dewasa dibandrol Rp250 ribu.

BACA JUGA:Liga 3 Zona Sumsel: Laga Bhayangkara Swj FC Vs Bumara FC Diwarnai Kericuhan

BACA JUGA:Video: Atap Nipah Gasing Banyak Diminati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv