Siswi SMPN 31 Palembang Diduga Dikeroyok, Sekolah Pastikan Sudah Damai

Siswi SMPN 31 Palembang Diduga Dikeroyok, Sekolah Pastikan Sudah Damai

kedua orang tua dari pelaku dan korban sudah sepakat berdamai dan berjanji untuk menjaga hubungan baik antar keluarga.-- Foto: Dok. SMPN 31 Palembang

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswi dengan luka di wajah yang diduga menjadi korban pengeroyokan di SMP Negeri 31 Palembang.

Namun pihak sekolah menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan pengeroyokan, melainkan perkelahian antara dua siswi akibat kesalahpahaman kecil dan kini telah diselesaikan secara kekeluargaan.


SMP Negeri 31 Palembang-Ilham Wahyudi-PALTV

Kepala SMP Negeri 31 Palembang, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa insiden terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, saat jam istirahat pertama di kantin sekolah.

“Kedua siswi ini sebelumnya tidak memiliki masalah apa pun. Hanya saja saat di kantin sempat bersenggolan hingga terjadi perkelahian kecil. Jadi tidak benar ada pengeroyokan,” jelas Taufik.


video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswi dengan luka di wajah yang diduga menjadi korban pengeroyokan di SMP Negeri 31 Palembang. --Foto : Dok. SMPN 31 Palembang

BACA JUGA:Tol Palembang–Betung Berperan Penting Dalam Interkoneksi Antar Daerah

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Permanen Palembang Ditargetkan Selesai Tahun 2026

Mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah langsung membawa kedua siswi ke ruang Bimbingan Konseling (BK) untuk dimediasi serta mengantar korban ke rumah sakit agar mendapat perawatan.


Kepala SMP Negeri 31 Palembang, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa insiden terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, saat jam istirahat pertama di kantin sekolah.-Ilham Wahyudi-PALTV

“Setelah kejadian, kami langsung mendamaikan kedua siswi di ruang BK dan memastikan korban mendapat pengobatan. Tidak lama kemudian, pihak sekolah bersama keluarga pelaku juga mendatangi rumah korban untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,” tambahnya.

Ia menegaskan, kedua orang tua dari pelaku dan korban sudah sepakat berdamai dan berjanji untuk menjaga hubungan baik antar keluarga.

BACA JUGA:Tim Penyidik Kejati Sumsel Geledah 3 Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Distribusi Semen PT KMM

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Kami juga memberikan pembinaan kepada seluruh siswa agar lebih berhati-hati dan menjaga etika di lingkungan sekolah,” tutup Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id