Hati-hati Jangan Asal Pakai Produk Kecantikan, Ini Bahayanya Menurut Dokter spesialis kulit!!
Bahaya Kosmetik mengandung Merkuri--gambar pixabay-kinkates-kaboompics
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kecantikan adalah hal yang sangat diidamkan bagi kalangan wanita pada umumnya. Banyak orang berusaha untuk tampil menarik dan mempercantik diri dengan menggunakan berbagai produk kosmetik yang tersedia di pasaran.
Namun, dibalik manfaat yang dijanjikan oleh kosmetik, terdapat bahaya yang sering kali tidak disadari oleh konsumen, terutama ketika kosmetik mengandung merkuri.
Seringkali masih marak ditemukannya produk kosmetik yang mengandung merkuri sebagai bahan tambahan membuat konsumen kosmetik harus berhati-hati. Dilansir health.detik.com baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) mengumumkan adanya temuan 1.541 produk kosmetik ilegal sepanjang 2022. Kebanyakan temuan tersebut mengandung merkuri.
Menurut Dokter spesialis kulit kelamin dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, kandungan merkuri dalam suatu produk kosmetik ilegal dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit.
BACA JUGA:Pempek Palembang Naik Kelas, Makanan Universal yang disukai Masyarakat
BACA JUGA:Ini Resiko Matikan Motor Matic dengan Standar Samping
Merkuri adalah sebuah logam berat yang memiliki sifat toksik dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Meskipun telah dilarang penggunaannya dalam kosmetik di banyak negara, masih ada beberapa produsen yang menggunakan merkuri dalam formulasi produk mereka.
Merkuri biasanya digunakan dalam kosmetik untuk memutihkan kulit, menghilangkan noda, atau memperpanjang umur simpan produk.
Salah satu bahaya utama dari penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri adalah efek negatifnya terhadap kesehatan kulit. Merkuri dapat mengiritasi dan merusak lapisan luar kulit, menyebabkan kemerahan, iritasi, atau dermatitis kontak. Jika terus-menerus digunakan, kosmetik bermerkuri dapat menyebabkan pengelupasan kulit, pengeringan, atau bahkan infeksi kulit.
BACA JUGA:Cek Fakta Mengenai Video Viral Polisi Sragen Gagal Tes Zig-zag dalam Ujian SIM
BACA JUGA:Perseteruan antara Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri sang Istri Terus Berlanjut
Selain itu, merkuri juga dapat menyerap melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Ini dapat menyebabkan keracunan merkuri yang dapat mempengaruhi organ vital seperti otak, ginjal, dan sistem saraf. Efek jangka panjang dari paparan merkuri pada tubuh dapat sangat merugikan, termasuk gangguan neurologis, gangguan perkembangan pada anak-anak, dan masalah kesehatan lainnya.
Paparan merkuri pada ibu hamil juga sangat berbahaya, karena merkuri dapat melewati plasenta dan mempengaruhi perkembangan janin. Paparan merkuri pada janin dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, retardasi mental, gangguan perkembangan, atau bahkan keguguran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber