China Meluncurkan DeepSeek R1 Safe AI, Klaim Hindari Isu Politik Tingkat Sukses 100 persen

China Meluncurkan DeepSeek R1 Safe AI, Klaim Hindari Isu Politik Tingkat Sukses 100 persen

Huawei dan Universitas Zhejiang melatih ulang AI DeepSeek milik China agar sesuai dengan aturan ujaran pemerintah.--ig@indian today

Namun, masih ada keterbatasan. Saat pengguna menggunakan taktik seperti bermain peran atau menyamarkan maksud mereka lewat perintah tidak langsung, tingkat keberhasilan model turun drastis menjadi hanya 40 persen.

Seperti banyak sistem AI canggih lainnya, skenario hipotetis masih bisa menggoda model untuk keluar dari batasan yang ditetapkan.

Proyek ini mencerminkan upaya berkelanjutan Beijing untuk mengatur kecerdasan buatan secara ketat.

Otomatis Tiongkok mewajibkan semua sistem AI yang berhadapan langsung dengan publik agar mematuhi nilai-nilai nasional dan batasan ekspresi yang telah ditentukan.

Alat yang sudah ada sebelumnya juga mengikuti pendekatan serupa: chatbot Ernie milik Baidu, misalnya, dilaporkan memblokir pertanyaan seputar politik dalam negeri China atau Partai Komunis yang berkuasa.

BACA JUGA:Harga Redmi Pad SE di Indonesia, Segini untuk Varian RAM 6 GB!

BACA JUGA:Polandia Jadi Negara Kedua di Eropa Tandatangani Perjanjian MLA dengan Indonesia untuk Pemberantasan Kejahatan

DeepSeek-R1-Safe pun mengikuti jalur yang sama, memastikan teknologi sejalan dengan pedoman resmi.

Namun, China bukan satu-satunya negara yang membentuk AI sesuai dengan prioritas domestik.

Pada awal 2025, perusahaan teknologi Arab Saudi Humain meluncurkan chatbot berbahasa Arab yang dirancang bukan hanya untuk fasih berbahasa, tetapi juga mewujudkan “budaya, nilai, dan warisan Islam.” Upaya seperti ini menunjukkan bahwa negara-negara semakin menyesuaikan AI agar mencerminkan identitas lokal, alih-alih bergantung pada kerangka kerja Barat.

Setelah DeepSeek, yang lain ikut mengikuti

Bahkan perusahaan Amerika pun mengakui adanya pengaruh budaya pada model mereka.

BACA JUGA:Polandia Jadi Negara Kedua di Eropa Tandatangani Perjanjian MLA dengan Indonesia untuk Pemberantasan Kejahatan

BACA JUGA:Perusak Harga Pasar, HP 'Paling Kurang Ajar' Ini Bikin Merek Lain Kelihatan Mahal

OpenAI, misalnya, secara terbuka menyatakan bahwa ChatGPT condong pada pandangan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: india today