Waspada! Ini Perawatan Mobil Yang Justru Bisa Membuat Kendaraan Rusak

Waspada! Ini Perawatan Mobil Yang Justru Bisa Membuat Kendaraan Rusak

Tidak semua bentuk perawatan mobil yang populer di masyarakat terbukti aman untuk kendaraan.--youtube fuse box moto

BACA JUGA:Pelatih Arne Slot Kaget di Akhir Laga, Penalti Mohamed Salah Bawa Liverpool Menang atas Burnley

BACA JUGA:GPTPN 2025 Resmi Ditutup, Sumsel Siap Wujudkan Sport City Jadi Pusat Edukasi Petani dan Eco-Wisata

Idealnya, gurah mesin dilakukan maksimal satu tahun sekali atau setiap dua kali ganti oli. Lebih dari itu, niat merawat justru berubah menjadi kerusakan.

Semir Ban Picu Retakan

Ban yang hitam pekat kerap dianggap menambah kesan mewah pada kendaraan.

Oleh karena itu, sebagian pemilik mobil menggunakan semir ban setiap kali mencuci mobil.

Padahal, penggunaan berlebihan dapat membuat dinding ban menjadi keras dan kehilangan elastisitas.

Menurut sejumlah data, bahan silikon dalam semir ban bisa merusak lapisan pelindung karet. Selain itu, sifatnya yang menolak air membuat ban rentan kering. Disarankan penggunaan semir ban cukup sekali dalam seminggu agar tetap aman.

Ganti Oli Kompresor yang Tidak Diperlukan

BACA JUGA:Dengan Desain Elegan, Xiaomi 13T Punya Finishing Matte Anti Sidik Jari

BACA JUGA:Petani di Muba Tewas Dikeroyok 3 Orang, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Perawatan terakhir yang kerap menimbulkan masalah adalah mengganti oli kompresor AC. Banyak bengkel umum menyarankan pergantian oli kompresor setelah jarak tempuh tertentu.

Namun, pada kenyataannya, rekomendasi ini tidak tercantum di manual book pabrikan.

Seorang pemilik mobil menceritakan pengalamannya mengganti oli kompresor di bengkel umum. Beberapa bulan setelahnya, kompresor mobil justru rusak dan harus diganti dengan biaya besar.

Menurut mekanik resmi dealer, oli kompresor seharusnya tidak perlu dikuras habis. Jika ada kekurangan, cukup ditambahkan saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber