GPTPN 2025 Resmi Ditutup, Sumsel Siap Wujudkan Sport City Jadi Pusat Edukasi Petani dan Eco-Wisata

Sukses Gelar GPTPN Ke-10, Sumsel Pamerkan Inovasi dan Benih Unggul Pertanian kepada Ribuan Pengunjung--Foto : M. Aidil - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Gelaran Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Nasional (GPTPN) ke-10 tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari di Jakabaring Sport City, Palembang, resmi ditutup.
Acara ini menjadi ajang strategis bagi Sumatera Selatan untuk menampilkan beragam benih unggul dari seluruh Indonesia dan memperkenalkan inovasi pertanian, termasuk teknologi padi apung kepada ribuan pengunjung. Senin (15/09)
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Selatan, Bambang Pramono, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara tersebut. “Alhamdulillah, tidak terasa sudah tiga hari GPTPN berlangsung. Melalui acara ini, kami bisa menampilkan berbagai tanaman benih dari produsen nasional dan mengenalkan teknologi padi apung yang menjadi solusi pertanian di lahan rawa,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Selatan, Bambang Pramono, --Foto : M. Aidil - PALTV
Menurut Bambang, sebanyak 8.000 pengunjung hadir selama tiga hari pelaksanaan, sebagian besar merupakan petani dari berbagai daerah di Sumsel.
“Teknologi padi apung menjadi solusi bagi lahan yang rawan terendam air, terutama saat curah hujan tinggi. Walau belum optimal, kami akan terus melakukan pengembangan agar bisa diandalkan sebagai alternatif pertanian di lahan rawa,” jelasnya.
BACA JUGA:Bubur Ayam Palembang, Sajian Hangat dengan Cita Rasa Khas
BACA JUGA:Harga Terbaru Paket Umrah Musim 1447 H Holiday Angkasa Wisata Seat Terbatas dan Promo Menarik
Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru juga telah menetapkan rencana menjadikan Jakabaring Sport City sebagai kawasan eco-wisata edukatif berbasis pertanian. --Foto : M. Aidil - PALTV
Tak hanya itu, Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru juga telah menetapkan rencana menjadikan Jakabaring Sport City sebagai kawasan eco-wisata edukatif berbasis pertanian.
Lahan seluas 3 hektare di kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi pusat edukasi bagi petani Sumsel, sekaligus destinasi wisata pertanian yang ramah lingkungan.
Dalam momen GPTPN ini, Gubernur Herman Deru juga meluncurkan Gerakan Mandiri Benih Padi 2029, yang akan dimulai pada akhir September 2025. Program ini akan melibatkan 10 produsen benih yang telah menandatangani komitmen untuk mengembangkan benih padi asli Sumsel di 10 wilayah pengembangan. “Mulai sekarang, petani harus menggunakan benih lokal dari Sumatera Selatan, tidak lagi dari luar daerah,” tegas Bambang.
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian, Ladiyani Retno Widowati, turut menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah ini. Ia menekankan pentingnya kemandirian benih sebagai fondasi ketahanan pangan nasional.
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian, Ladiyani Retno Widowati, --Foto : M. Aidil - PALTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id