Perlu Diketahui, Inilah Beragam Nama dan Filosofi Songket Palembang

Perlu Diketahui, Inilah Beragam Nama dan Filosofi Songket Palembang

Kain songket dikenal sebagai ratunya kain. Memiliki ragam motif, kelas dan filosofi sendiri.--instagram.com/@songket_zalna

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Songket merupakan raja kain. Hal ini merujuk pada kain Songket yang memiliki nilai dan filosofi yang cukup tinggi. Selain menggunakan bahan baku yang mahal, kain Songket ditenun dengan alat tradisional dan dikerjakan oleh para gadis atau perempuan dengan waktu pengerjaan yang lebih dari 1 minggu untuk sehelai kain.

Kain songket Palembang, dihasilkan dari para penenun songket yang ada di Palembang, terutama dari kawasan Tangga Buntung, Seberang Ulu 1, Tuan Kentang Kertapati, Desa Payakabung Ogan Ilir, Desa Tanjung Batu Ogan Ilir dan masih banyak lagi sentra songket di Palembang dan kabupaten lain di Sumatera Selatan.

Penggunaan kain songket, merujuk strata tertentu. Sebut saja, jenis limar atau kain songket dengan full benang emas. Biasanya songket limar dipakaikan untuk pengantin Palembang. Dahulu, songket Limar dipakai juga oleh raja-raja Palembang, dengan benang terbuat dari emas.

Selain, itu penggunaan kain songket juga sudah meluas. Tidak hanya berupa kain, namun sudah dibuat dalam bentuk baju, kemeja, gaun, tas, sandal dan aneka hiasan.

BACA JUGA:Simak Segudang Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Milenial Wajib Tahu Nih!

BACA JUGA:Kebiasaan Manusia! Habis Kenyang, Terbitlah Ngantuk

Nah, motif kain songket ini sangatlah beragam, serta memiliki filosofi dan arti tersendiri. Berikut ulasan mengenai ragam kain songket.

1. Songket Limar - Songket ini memiliki motif hewan seperti burung nuri, kupu-kupu dan bunga-bunga. Ini dipercayai berasal dari Kerajaan Palembang Darussalam pada masa lampau. Songket Limar, merupakan motif tertua dari kain songket. 

2. Songket Pelangi - Songket ini dikenal karena motif garis-garis tebal dengan warna cerah. Plangi berarti 'menangis' dalam bahasa Melayu Palembang, menggambarkan ciri khasnya yang menyebabkan warna berselisih saat ditenun.

3. Songket Tanjung - Songket ini berasal dari Tanjung Api-Api, sebuah wilayah di luar Palembang. Ciri khasnya adalah pola berkelok-kelok yang melambangkan alur sungai.

BACA JUGA:Hindari Perceraian! Lakukan Banyak Pergorbanan, Termasuk Perasaan, Materi dan Kenyamanan

BACA JUGA:Momen Libur Panjang, TWA Punti Kayu Palembang Ramai Dikunjungi Wisatawan

4. Songket Komering - Songket ini berasal dari daerah Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten OKU Timur. Komering memiliki desain geometris yang berulang dan ditenun dari sutera halus.

Sementara itu, nilai filosofi yang ada dalam setiap songket meliputi :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber