PHK massal di industri teknologi kian meluas; Microsoft, TCS, dan raksasa lain memangkas ribuan posisi

Kami berhasil menempatkan kembali ratusan karyawan ke bidang lain seperti layanan profesional, penjualan, dan kesuksesan pelanggan,” jelas juru bicara Salesforce.

Meskipun jumlah PHK terbaru ini tidak sebesar gelombang besar akhir 2022, gambaran umumnya tetap mengkhawatirkan Sepanjang 2025, Layoffs.

FYL melaporkan sudah ada lebih dari 83.000 pekerja teknologi kehilangan pekerjaan di 194 perusahaan. Padahal tahun ini baru memasuki kuartal ketiga.

Gelombang PHK di sektor teknologi berlanjut pada 2025--ig@indian today

Walau tiap perusahaan menyebut keputusannya sebagai penyesuaian strategi atau dorongan efisiensi, tema yang jelas terlihat adalah kebangkitan pesat otomatisasi berbasis AI.

BACA JUGA: Paket Promo Umroh September Hemat Holiday Angkasa Wisata Keberangkatan 18 September 2025

Microsoft melakukan pemangkasan besar untuk restrukturisasi

Tak ada perusahaan yang lebih agresif soal pengurangan karyawan tahun ini dibanding Microsoft.

Raksasa teknologi asal Redmond itu sudah melepas lebih dari 15.000 orang sejak Mei, meliputi divisi produk, teknik, penjualan, hingga gim.

Tahun 2023, perusahaan ini sudah memangkas lebih dari 10.000 karyawan. PHK tetap dijalankan meski laba meningkat, karena Microsoft tengah melakukan pergeseran arah bisnis.

Lebih dari $80 miliar telah digelontorkan untuk infrastruktur AI, dan investasi tambahan pun direncanakan.. Sementara itu, perusahaan memangkas biaya di area lain.

Raksasa IT India TCS juga ikut memangkas

BACA JUGA: Paket Promo Umroh September Hemat Holiday Angkasa Wisata Keberangkatan 18 September 2025

BACA JUGA:Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Dugaan Hipnotis, HP dan Uang Raib

Gelombang PHK yang sebelumnya berpusat di Silicon Valley pada 2023 kini menjalar ke industri IT India. Pada Juli, TCS mengonfirmasi pemangkasan 12.000 posisi, atau sekitar 2% dari tenaga kerjanya..

Sumber: indian today.com