Pempek Godo-godo, Jejak Kuliner Tradisional Palembang yang Hampir Terlupakan

Ia lahir dari kreativitas masyarakat Palembang tempo dulu yang memanfaatkan bahan seadanya, namun mampu menghadirkan cita rasa luar biasa.

Bagi sebagian masyarakat Palembang, hidangan godo godo sudah tidak asing lagi.--Ig@jutriyandtste

Tak lengkap berbicara tentang pempek tanpa menyebut cuko.

Kuah hitam pekat ini merupakan pasangan sejati bagi hampir semua jenis pempek, termasuk Godo-godo.

Rasa pedas dari cabai rawit, manis dari gula batok, serta asam segar dari asam jawa berpadu dengan gurihnya gorengan udang, menciptakan sensasi yang menggoda lidah.

Cuko yang dituangkan tidak hanya menjadi pelengkap, melainkan jiwa dari setiap suapan.

Bagi pecinta kuliner pedas, cuko Godo-godo mampu menghadirkan kehangatan sekaligus kesegaran yang membuat ketagihan.

BACA JUGA:Begal Motor di Jalan Lintas Muara Kuang – Baturaja Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Lomba Layang – Layang Meriahkan Festival Panjat Pinang 80 Pohon Sumatera Ekspres

Bahan-Bahan : Gunakan 150 gram tepung terigu, 2 sendok makan udang rebon, daun bawang iris, bawang merah cincang, 1 butir telur ayam, dan 1 sendok teh garam sebagai bahan untuk membuat adonan, 100 ml air.

Ditambahkan sedikit demi sedikit agar adonan tidak terlalu encer, 300 ml minyak goreng, digunakan untuk menggoreng hingga matang sempurna.

Cara Membuat : Siapkan wadah bersih, masukkan tepung terigu, udang rebon, irisan daun bawang, bawang merah cincang, serta garam. Aduk hingga tercampur rata.

Tambahkan telur ayam yang telah dikocok, lalu aduk kembali hingga bahan-bahan menyatu.

Agar adonan tercampur dengan merata dan tidak bergerindil tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus dalam proses pengadukan.

Panaskan minyak dengan api sedang. Ambil satu sendok makan adonan, goreng ke dalam minyak panas.

Sumber: pempek godo-godo salah satu varian pempek lawas khas palembang.