Sejak Januari 2023, Pemkot Palembang Catat 100 Kasus Kebakaran

Sejak Januari 2023, Pemkot Palembang Catat 100 Kasus Kebakaran

Terhitung dari Januari hingga Juni 2023 ini setidaknya sudah tercatat 100 kasus kebakaran, baik untuk kasus kebakaran besar maupun kebakaran kecil.-Sandy Pratama-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menjelang puncak musim kemarau yang diprakirakan BMKG akan terjadi pada Juli 2023 ini, pihak Pemerintah Kota Palembang terus mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan potensi kebakaran di pemukiman.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, terhitung dari Januari hingga Juni 2023 ini setidaknya sudah tercatat 100 kasus kebakaran, baik untuk kasus kebakaran besar maupun kebakaran kecil.

Terkait hal tersebut, Fitrianti minta masyarakat agar lebih berhati-hati baik di saat tidur, maupun ketika meninggalkan rumah dengan tidak lupa memadamkan kompor dan jaringan listrik.

"Kalau untuk di Kota Palembang sendiri, dari Januari sampai sekarang kurang lebih ada 100 kasus kebakaran ya. Saya selalu mengimbau masyarakat dan mengingatkan, saat ini kan sudah banyak sekali kasus musibah kebakaran. Jadi untuk warga diharapkan hati-hati pada saat keluar rumah, pada saat tidur istirahat pastikan kompor, listrik itu padam," terang Wakil Walikota Palembang Fitri anti Agustinda.

BACA JUGA:30 Gerobak Makanan dan Minuman Gratis di Hari Bhayangkara Ke-77 Diserbu Warga Palembang

BACA JUGA:Farel Prayoga Joget Bareng Gubernur dan Kapolda Sumsel di Hari Bhayangkara Ke-77 


Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengingatkan masyarakat agar wasapada musibah kebakaran saat memasuki puncak musim kemarau.-Sandy Pratama-PALTV

Wakil Walikota Palembang menambahkan, untuk mengantisipasi potensi kebakaran pada puncak kemarau semakin tinggi, pihak Pemkot Palembang melalui Bappeda sudah menyurati PLN untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Mengingat, musibah kebakaran 70 hingga 80 persen disebabkan oleh korsleting listrik akibat berbagai hal, seperti adanya masyarakat yang mencuri listrik, maupun instalasi listrik rumah yang tidak standar.

"Kemarin saya sudah menyurati PLN melalui Bappeda untuk mungkin mensosialisasikan kepada masyarakat ya, karena musibah kebakaran ini 70 sampai 80 persen itu karena korsleting listrik. Nah, kami berharap dari informasi yang disampaikan PLN, masyarakat dapat mengetahui penyebab korsleting listrik baik yang berkaitan kecerobohan atau kesengajaan warga mencuri listrik," tutup Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv