Teknologi Pendingin di Redmi Note: Kunci Performa Maksimal Tanpa Panas Berlebih

Pada Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 12 Pro, Xiaomi memperkenalkan sistem LiquidCool Technology 2.0 yang lebih canggih. Teknologi ini mengandalkan:

• Vapor Chamber berukuran besar: memperluas permukaan pembuangan panas.

• Grafit multilapis: membantu konduksi panas dari komponen inti ke seluruh bagian bodi.

• Lapisan tembaga konduktif: memberikan jalur cepat dan efisien untuk menyebarkan panas.

Hasilnya? Suhu perangkat lebih stabil saat bermain game berat seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact, dan kenyamanan genggaman tetap terjaga karena bagian belakang tidak terasa panas.

Kombinasi Desain & Material yang Mendukung Pendinginan

Redmi Note tidak hanya mengandalkan sistem pendingin internal, tetapi juga memperhatikan aspek desain dan pemilihan material bodi untuk mendukung pembuangan panas.

Material aluminium pada frame dan penggunaan kaca di bagian belakang memungkinkan panas keluar lebih efisien dibandingkan plastik biasa.

Sistem cooling Redmi Note untuk performa optimal--Foto: Youtube@Gadgetln

Desain internal juga dioptimalkan agar sirkulasi udara mikro di dalam ponsel berjalan lancar, mencegah panas terjebak di satu area.

Optimalisasi Perangkat Lunak: MIUI Thermal Management

Xiaomi juga menyempurnakan manajemen termal melalui sisi perangkat lunak. Sistem operasi MIUI di Redmi Note dilengkapi dengan fitur thermal control yang pintar. Fitur ini bisa mendeteksi suhu secara real-time dan menyesuaikan kinerja CPU, GPU, dan refresh rate layar untuk menjaga keseimbangan antara performa dan suhu.

Contohnya, saat suhu mulai naik terlalu tinggi, sistem bisa menurunkan frekuensi kerja GPU tanpa terasa bagi pengguna. MIUI juga dapat membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang guna mengurangi beban prosesor.

Manfaat Langsung bagi Pengguna

Teknologi pendingin yang baik memberikan manfaat nyata bagi pengguna Redmi Note:

Sumber: berbagai sumber