Cerita di Balik Kemplang Tunu Khas Wong Kito

Cerita di Balik Kemplang Tunu Khas Wong Kito

camilan tradisional yang tak kalah lezat, salah satunya adalah kemplang tunu.--ig@pempekwizza

BACA JUGA:Penataan BKB, Walikota Minta Cagar Budaya Dipertahankan

BACA JUGA:Meriah! Puluhan Ribu Warga Ikuti Jalan Sehat HUT ke-30 Sumatera Ekspres di Jakabaring

Setelah dikukus, kemplang perlu dijemur di bawah sinar matahari langsung selama kurang lebih dua hari.

Proses ini penting untuk mengurangi kadar air dalam adonan, agar kemplang mudah dipanggang dan tahan lama.

Setelah kering, siapkan arang sebagai sumber panas.

Letakkan kemplang di antara dua belahan bambu atau alat penjepit serupa.

Panggang di atas bara api dengan jarak sekitar 30 cm dari bara, lalu bolak-balik secara berkala.

Saat kemplang mengembang dan berubah warna menjadi kuning keemasan, itu tandanya sudah matang dan siap disantap.

BACA JUGA:Penataan BKB, Walikota Minta Cagar Budaya Dipertahankan

BACA JUGA:Meriah! Puluhan Ribu Warga Ikuti Jalan Sehat HUT ke-30 Sumatera Ekspres di Jakabaring

Untuk membuat sausnya, haluskan bawang merah beserta cabai, untuk tingkat kepedasan sesuaikan dengan selera, tambahkan garam juga gula, tambahkan sedikit air lalu masak hingga sedikit mengental.

Dinginkan saus agar bisa dikonsumsi bersama kemplang tunu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber