Bongkar Cara Hacker Curi Data Perusahaan Raksasa, Gampang Banget!

Bongkar Cara Hacker Curi Data Perusahaan Raksasa, Gampang Banget!

cara hacker membobol komputer perusahaan besar--foto: ai chat gpt

PALTV.CO.ID- Puluhan tahun silam, dunia dikejutkan oleh serangkaian serangan siber yang berhasil membobol sistem keamanan berbagai perusahaan besar di Amerika Serikat. 

Informasi sensitif dan program bernilai jutaan dolar berhasil diakses secara ilegal oleh seorang individu yang ternyata bukan bagian dari kelompok kriminal atau mata-mata asing. 

Pelakunya hanyalah seorang mahasiswa biasa, yang dilatarbelakangi rasa ingin tahu dan iseng semata.

Meski begitu, aksi digitalnya tak bisa dianggap remeh. Keahliannya dalam menyusup ke sistem yang sangat terlindungi membuatnya sempat masuk daftar buronan FBI.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa sistem komputer, sekuat apapun, tetap bisa dijebol jika tidak diiringi kesadaran keamanan dari para penggunanya.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Motherboard Gaming Terbaik Tahun 2025: Pilihan Cerdas Bagi Para Gamer

BACA JUGA:Wuling Siapkan Strategi Agresif Hadapi Kompetisi Ketat Mobil China di Indonesia

Fenomena peretasan atau hacking tidak selalu seperti yang digambarkan dalam film-film Hollywood. Terkadang, aksi ini justru dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan tanpa disadari oleh korbannya. Salah satu metode yang kerap digunakan adalah melalui distribusi program bajakan.

Program bajakan merupakan perangkat lunak berbayar yang telah dimodifikasi agar bisa digunakan secara gratis. Banyak dari program ini disebarkan melalui situs tidak resmi dan kerap menjadi pintu masuk bagi malware sebutan untuk program jahat yang dirancang oleh hacker.

Malware dapat disisipkan ke dalam aplikasi bajakan dan kemudian dijalankan begitu korban menginstalnya. Sering kali, aplikasi bajakan tersebut terlihat dan berfungsi seperti versi aslinya, padahal di dalamnya tersimpan bahaya tersembunyi.

Jenis malware pun beragam, tergantung pada tujuan si pembuatnya. Ada malware yang dapat mencuri data, merusak sistem, hingga mengunci komputer korban dan meminta tebusan dikenal dengan istilah ransomware.


teknik peretasan sistem keamanan korporasi--foto: ai chat gpt

Salah satu kasus paling menggemparkan di Indonesia terjadi ketika jutaan data penduduk berhasil disandera, menyebabkan kepanikan nasional.

Bahkan, ada jenis malware yang memungkinkan peretas mengendalikan komputer korban dari jarak jauh. Mereka bisa menggerakkan kursor, mengakses file pribadi, mentransfer uang, hingga berbelanja online menggunakan data korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber