Yang Perlu Diketahui tentang Undang-Undang Verifikasi Usia di Internet

verifikasi usia seharusnya dilakukan oleh perusahaan pengelola toko aplikasi seperti Apple dan Google,--Freepik.com
Negara bagian tersebut menyatakan bahwa persyaratan ini mirip dengan pemeriksaan identitas di toko dewasa fisik, yang telah dibenarkan oleh Mahkamah Agung sejak 1960-an.
Namun, penyedia layanan internet, mesin pencari, dan situs berita dikecualikan dari undang-undang ini.
Bagaimana Situs Memverifikasi Usia?
Menampilkan pornografi kepada anak-anak sudah melanggar hukum federal, meskipun jarang ditegakkan. Namun, sejumlah metode verifikasi usia secara daring memang sudah ada.
Pengguna bisa mengunggah kartu identitas pemerintah atau memberikan persetujuan untuk menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah guna membuktikan usia mereka yang sebenarnya.
BACA JUGA:1 Pasien Covid 19 Asal Banyuasin Dinyatakan Sembuh
BACA JUGA:263 Mahasiswa Unbara Dilepas KKN ke Pedesaan
Beberapa perusahaan media sosial, termasuk Meta, menyarankan agar verifikasi usia dilakukan langsung oleh toko aplikasi seperti Apple dan Google, bukan oleh tiap-tiap platform secara mandiri.
Jika diterapkan, ini berarti toko aplikasi harus memverifikasi usia pengguna sebelum mengizinkan mereka mengunduh aplikasi.
Tak mengherankan, Apple dan Google tidak sependapat.
undang-undang Texas yang mengharuskan setiap situs melakukan verifikasi usia.--Freepik.com
“Meski disebut ‘sederhana’ oleh para pendukungnya, termasuk Meta, usulan ini gagal mencakup komputer desktop atau perangkat lain yang umum digunakan bersama dalam keluarga.
Selain itu, ini juga bisa tidak efektif terhadap aplikasi bawaan,” tulis Google dalam unggahan blog terbarunya.
BACA JUGA:Bupati OKU dan Sekda Hadiri Sidang Kasus Dugaan Suap Pokir di PN Palembang, Ungkap Alur Anggaran
BACA JUGA:Mazda Siap Luncurkan Dua SUV Terbaru di GIIAS 2025, Targetkan 800 Pemesanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the indian ekspres