Transformasi Dunia Pendidikan oleh ChatGPT dan Alat AI Lainnya

Harus ada cara bagi siswa untuk melapor jika merasa penilaian terlalu keras atau tidak konsisten, dan keputusan akhir tetap berada di tangan guru, tambahnya.

Sekitar 8 dari 10 guru yang menggunakan AI mengatakan bahwa alat tersebut menghemat waktu mereka dalam tugas-tugas seperti membuat lembar kerja, penilaian, atau pekerjaan administratif.

Dan sekitar 6 dari 10 mengatakan kualitas pekerjaan mereka meningkat saat memodifikasi materi pembelajaran siswa atau memberikan umpan balik.

“AI telah mengubah cara saya mengajar. AI juga mengubah akhir pekan saya dan memberi saya keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik,” ujar Mary McCarthy.

Seorang guru ilmu sosial di sekolah menengah atas di daerah Houston yang menggunakan AI untuk membantu rencana pelajaran dan tugas lainnya.

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Gelar Manasik Umroh Akbar Perdana 1447 H

BACA JUGA:374 Sarjana dan Pascasarjana STIHPADA di Wisuda

McCarthy mengatakan pelatihan yang ia terima dari distrik sekolahnya mengenai alat AI membantunya memberikan contoh penggunaan yang benar kepada para siswa.

“Kalau saya hanya berdiri di mimbar dan bilang, ‘AI itu buruk dan bikin anak-anak bodoh,’ ya tentu akan jadi seperti itu kalau kita tidak mengajarkan cara menggunakannya,” kata McCarthy.

Sebagai orang dewasa di ruangan, saya merasa bertanggung jawab membantu mereka memahami cara menavigasi masa depan ini.

Guru Menilai Teknologi Ini Harus Digunakan Secara Bijak

Pandangan terhadap peran AI dalam pendidikan telah berubah drastis sejak peluncuran ChatGPT pada akhir 2022.

BACA JUGA:Polsek Indralaya Berhasil Ungkap Kasus Penganiayaan Hingga Tewas, Pelaku Serahkan Diri

BACA JUGA:Deretan Ponsel Pintar Nothing, Samsung, Motorola, Bersaing di Kelas Atas di bulan Juli

Sekolah-sekolah di seluruh AS awalnya melarang penggunaannya, namun kini banyak yang mulai mencari cara untuk mengintegrasikannya ke dalam kelas.

Sumber: apnews.com