7 Tahun Bocor, Saluran Sanimas di Palembang Jadi Ancaman Warga

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Harapan warga Lorong Jaya RT 25 RW 07, Kelurahan Pipareja, Kecamatan Kemuning terhadap Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) berubah menjadi kekecewaan.

Alih-alih menjadi solusi, saluran limbah Sanimas justru bocor dan meluap selama tujuh tahun terakhir—mengganggu kenyamanan hingga membahayakan keselamatan warga.

Luapan air limbah dari saluran tersebut menggenangi jalanan depan rumah warga, memicu bau menyengat, serta menciptakan potensi bahaya bagi pengendara motor dan pejalan kaki, terutama saat hujan turun.

"Anak-anak sering lewat sini, kadang main juga. Tapi sekarang jadi was-was, takut terpeleset karena air kotor itu. Sudah tujuh tahun kami hadapi ini,” keluh M. Arahman, salah satu warga terdampak, Jumat (27/6/2025).

BACA JUGA:Xiaomi 1 Jutaan dengan Baterai Tahan 2 Hari, Ini Pilihannya!

BACA JUGA:Jadwal dan Peta Persaingan Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

Kebocoran Limbah menyebabkan Bau Menyengat hingga Warga Terpeleset--Foto : Mulyadi - PALTV

Menurutnya, sudah ada upaya gotong royong dari warga untuk memperbaiki saluran bocor tersebut. Namun sayangnya, kerusakan terus berulang karena tidak ada penanganan serius dari pihak pemerintah.

“Ada empat rumah yang terdampak langsung. Tapi kami semua kena dampaknya. Saat adik saya menikah, air meluap sampai bau menyengat, tamu-tamu jadi terganggu,” tambah Arahman.

Warga mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada ketua RT, RW, bahkan instansi pemerintah, namun hingga kini belum ada tindakan konkret.

Yati, warga lainnya, mengeluhkan bau menyengat yang muncul hampir setiap hari. Bahkan anak perempuannya yang sedang hamil beberapa kali nyaris jatuh akibat jalanan licin dari air limbah.

BACA JUGA:Jadwal dan Peta Persaingan Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

BACA JUGA:BLK Sumsel Apresiasi PT BMP, Latih Pemuda Desa di Sekitar Tambang

Warga mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada ketua RT, RW, bahkan instansi pemerintah, namun hingga kini belum ada tindakan konkret.--Foto : Mulyadi - PALTV

Sumber: paltv.co.id