Berwisata ke Komunitas Keturunan Arab di Kampung Al Munawar Palembang

Diluar kampung Al munawarpun banyak juga warga Arab hidup dan berkembang yang biasa disebut 'Ayip'.

Ciri khas dari kegiatan di kampung Al Munawar yakni adanya  hiburan gambus, marawis, serta seni qasidah pada saat ada kenduri atau peringatan keagamaan.

Al Munawar sendiri berasal dari pendiri kampung ini yang dulunya turun temurun sejak zaman Belanda--ig@almunawar

Adapun fasilitas yang ada di kampung Arab AL Munawar mencakup madrasah, TPA, musala, poliklinik, serta dermaga—menandai peran penting dalam pendidikan dan spiritualitas lokal.

Bagi wisatawan yang datang, dapat menikmati ornamen rumah rumah kayu, melewati lorong-lorong dan bernostalgia sembari menikmati sungai Musi nan Indah.

BACA JUGA:Slot MicroSD Dedicated di Tecno Pova 7 Ultra: Solusi Penyimpanan Ekstra hingga 1TB

BACA JUGA:OpenAI, Meta, dan Google Berlomba Menciptakan Perangkat AI Ideal

Jika Anda ingin berkunjung ke Kampung Arab MUnawar, dapat menghubungi pemandu lokal untuk mengenal latar belakang keluarga pendiri dan masyarakat sekitar.

Nikmati kuliner khas Timur Tengah—nasi mandi, roti Maryam, kari kambing, dan kopi ternama “Kopi Sendok Mas.

Untuk waktu trip dapat juga melakukan kegiatan seperti workshop budaya lokal, seperti kaligrafi, atau menghadiri pertunjukan musik serta syiar agama saat hari besar.

Dengan jarak tempuh yang dekat dengan Jembatan Ampera, hanya 15–20 menit dari pusat kota dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi.

Kampung ini terbuka untuk umum, setiap hari (kecuali Jumat) pukul 08.30–17.00, dengan biaya masuk simbolis (sekitar Rp 5.000) yang sangat wajar .

BACA JUGA:HP 1 Jutaan dengan Layar HD+ di 2025: Murah Tapi Tetap Nyaman untuk Mata

BACA JUGA:Es Buah Kekinian: Segarnya Nampol, Rasanya Bikin Happy!

Bagi pecinta fotografi, kondisi kampung Arab Al Munawar sangatlah memikat, terutama spot spot yang instagramable, dengan arsitektur Belanda zaman dulu dipadu dengan nuansa Islam yang kental.

Sumber: berbagai sumber