Mahasiswa Minta 100 Hari Kerja Bukan Cuma Seremonial

Mahasiswa Minta 100 Hari Kerja Bukan Cuma Seremonial

Sejumlah mahasiswa melakukan long march saat aksi ke kantor Bupati Muara Enim.--Foto : Mardiansyah - PALTV

Sudah sangat terlihat jalan di kawasan Kecamatan Lawang Kidul, keban agung menjadi rusak parah, bahkan menimbulkan korban kecelakaan, Lanjutnya. 

Sambungnya, tidak kalah penting, kemarin Bupati menyetop operasional PT.ASL yang berdiri di desa Beringin, nyatanya prusahaan tersebut masih tetap beroperasi.

Bahkan pihak DLH telah memastikan pencemaran lingkungan dari limbah PT,ASL merugikan masyarakat sekitar di sebabkan kurangnya syarat pengolahan limbah.

BACA JUGA:Test Drive Mobil Chery Himla 2025 Terbaru, Simak Ulasanya!

BACA JUGA:Mobil Terbaru Chery Himla Lebih Mewah dari Kompetitornya


Koordinator aksi menyampaikan tujuh tuntutan aksi terhadap pemerintah kabupaten Muara Enim.--Foto : Mardiansyah - PALTV

Menanggapi aspirasi Mahasiswa ini, Drs. H Embran Tabrani. MSi, kalau saat ini Bupati Muara Enim telah menandatangani MoU terkait pembangunan jalur khusus angkutan batubara di dua wilayah.

Pembangunan ini segera di lakukan dan percepatan pembangunan agar truk batubara tidak menggunakan jalan Nasional dan kabupaten lagi. 

"Di tambah lagi Jembatan Enim II akan di lakukan perbaikan oleh Balai Besar Jalan, mau tidak mau Prusahaan batubara harus menyelesaikan jalan Hauling", imbuh Embran. 

Untuk 100 hari kerja, saat ini Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim bersama OPD terkait sedang menjalankan program kerja agar segera di rasakan masyarakat. Kemarin telah meluncurkan Pakaian Gratis bagi anak SD dan SMP dan beberapa program lainnya.

"Semua program sedang berjalan, program ini di lakukan sebaik-baiknya agar efek positifnya bisa di rasakan langsung oleh masyarakat", tutup Embran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id